Mohon tunggu...
Yosephin Hamonangan Pasaribu
Yosephin Hamonangan Pasaribu Mohon Tunggu... Penulis - A girl who loves to talk to herself🙋‍♀️

Walking, thinking and looking, writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Bergosip" Dapat Mempengaruhi Psikologis Seseorang

13 Maret 2018   15:18 Diperbarui: 14 Desember 2022   15:56 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi: www.bintang.com

Hampir setiap orang pernah melakukan hal ini. Bagi beberapa orang, gosip dapat membuat mereka lebih bahagia. Mungkin Anda pernah menahan diri untuk tidak bergosip, tapi pasti Anda akan 'keceplosan'. Keceplosan dalam artian Anda tidak tahan untuk 'nimbrung' dengan teman-teman Anda.

Biasanya bahan untuk bergosip adalah membicarakan kehidupan orang lain. Banyak yang mengatakan bahwa bergosip adalah suatu tindakan tidak baik bahkan mengaitkannya dengan dosa. Ternyata tak selamanya bergosip itu memiliki reputasi yang buruk.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bergosip dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin seseorang. Penulis dari University of Notre Dame menyatakan ada hal-hal baik yang bisa dipetik ketika bergosip, seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.

Berikut ini beberapa manfaat baik dari kebiasaan bergosip.

Melepas Stres

Foto: www.legaleraindonesia.com
Foto: www.legaleraindonesia.com
Bergosip saya rasa sanga tepat jika dilakukan dengan orang yang tepat. Ketika kita bergosip  dengan teman akrab dan dapat dipercaya, maka bergosip dapat menjadi terapi. Cobalah untuk menceritakan keluh kesah atau rasa kesal terhadap seseorang. Secara tidak langsung Anda membagikan perasaan sedih, bahagia, stres atau kebingungan. Mungkin saja teman Anda bisa memberikan solusi apa yang harus dilakukan terhadap orang tersebut.

Membangun pribadi yang lebih baik

Mungkin Anda pernah merasa kesal dengan teman Anda. Terkadang sifat dan tindakannya pernah menyakiti Anda. Tapi jangan jadikan kekurangannya tersebut sebagai bahan untuk bergosip. Cobalah untuk menegurnya dan ungkapkan rasa kekecewaan atau amarah yang ada dalam diri Anda. Tindakan ini memang kadang cukup menyakitkan, akan tetapi dapat membantunya menjadi pribadi yang lebih baik.

Mengetahui hal yang tidak baik

Bergosip dapat membantu kita untuk mengetahui hal yang tidak boleh dilakukan. Dalam pertemanan, bergosip mengajarkan kita terhadap sesuatu yang tidak sehat dalam membangun suatu pertemanan.

Mengenali 'sinyal' buruk pertemanan

Ilsutrasi: www.bintang.com
Ilsutrasi: www.bintang.com
Tentu kita pernah merasakan suasana tak nyaman dengan teman kita. BIsa saja ada sifatnya yang menurut kita sangatlah kurang tepat. Kemudian suatu hari keburukannya yang kita ketahui selama ini dilakukan di depan banyak orang. Hal ini tentu meyakinkan diri kita bahwa ia tidak benar. Berarti bergosip dapat memberikan gambaran apakah dia teman yang baik atau tidak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun