Mohon tunggu...
Yosephin Hamonangan Pasaribu
Yosephin Hamonangan Pasaribu Mohon Tunggu... Penulis - A girl who loves to talk to herself🙋‍♀️

Walking, thinking and looking, writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Budayakan 'Tumpuk Piring' Setelah Makan Yuk!

5 Maret 2018   17:09 Diperbarui: 12 Januari 2023   15:07 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tumpukan Piring (dok.www.istockphoto.com)

Apa yang Anda lakukan setelah makan? Hanya duduk diam membiarkan makanan mendarat dengan sempurna di perut? Jika iya, ubahlah kebiasaan Anda. Ketika semua makanan telah habis dan Anda sudah selesai makan, cobalah dengan berolahraga kecil-kecil. Bukan lari di tempat ya. Mulailah untuk membereskan piring dan alat makan atau istilahnya, 'Tumpuk di Tengah'. Meskipun di setiap restoran akan dilayani oleh pramusaji, bantulah mereka dengan hal positif yang juga menyehatkan ini.

Tentunya, jika selesai makan bersama dengan keluarga atau kerabat akan diakhiri dengan obrolan ringan. Apakah nyaman melihat piring kosong dan alat makan yang berantakan? Nyamankah melihat meja kotor? Tentu tidak. Orang tua saya sudah mengajarkan dari kecil untuk selalu membersihkan piring dan meja baik di rumah maupun di restoran atau warung makan. Ayah saya selalu mengatakan meja kotor sangat menganggu pemandangan. Bagi saya, hal sepele ini tidak rumit dan harus diajarkan sejak dini pada anak-anak.

Tindakan 'Tumpuk di Tengah' ini cukup dilakukan melalui 3 langkah ini, yaitu :

Pertama. Cukup tumpuk piring-piring kotor dengan rapi, jika ada sisa makanan maka letakkan di piring paling atas atau letakkan di piring lainnya.

Kedua.  Kumpulkanlah peralatan makan Anda di tumpukan piring paling atas.

Ketiga. Bersihkan meja Anda dari sisa-sisa makanan yang terjatuh di meja dengan menggunakan tisu.

Ilustrasi Tumpukan Piring (dok.www.istockphoto.com)
Ilustrasi Tumpukan Piring (dok.www.istockphoto.com)
Tindakan sepele yang positif ini juga bermanfaat loh seperti yang dilansir dari CNNIndonesia. Diantaranya adalah :

1. Memupuk pribadi yang peduli

Jika Anda masih mengatakan "Ngapain dibersihin, kan ada pramusaji" bisa dikatakan Anda kurang memiliki rasa peduli pada orang lain maupun sekitar. Peduli bukan harus kepada orang tersayang maupun orang terdekat bukan? Rasa peduli bisa dilakukan pada siapapun, kapanpun dan dimanapun.

2. Meringankan pekerjaan pramusaji

Jika meja Anda sudah bersih, piring dan peralatan makan sudah dibereskan tentu saja para pramusaji akan berterima kasih atas tindakan Anda yang membantu mereka membersihkan meja.

3. Membiasakan diri menjadi rapi

Kebiasaan mudah ini juga dapat melatih Anda untuk menghindari sifat pemalas atau tidak rapi.

4. Membiasakan diri jika di luar negeri

Di luar negeri, pihak restoran mewajibkan para pelanggan untuk membereskan peralatan makannya sendiri. Konsumen tidak dilayani sepenuhnya karena sampah yang ada dianggap sebagai tanggung jawab mereka. Piring harus dikembalikan ke tempat yang ditentukan dan sampah harus dibuang ke tempat sampah sendiri.

Mudah tapi bermanfaat bukan? Ajarkan anak-anak Anda sejak dini ya. Semoga menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun