Â
Kamu pergi seolah sudah tak peduli
Kamu pergi tanpa pamit
Haruskah aku terus meratapi kerinduan ini
Anggapanku, kamu adalah rumah masa depan
Dan semoga itu benar
Aku selalu berharap kamu punya harap yang sama denganku
Senyuman mu bagi ku adalah obat dari segala lelah
Tangisan mu penyebab aku gelisah
Ya aku tak ingin melihat kamu menangis menghadapi dunia yang jahat ini
Saat ini pelukan ku untuk mu hanya berbentuk doa
Doa ku selalu menyelimuti di manapun kamu berada
Karena aku yakin Tuhan selalu mendengarkan doa-doa ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H