Mohon tunggu...
Yosef  Latu Duan
Yosef Latu Duan Mohon Tunggu... Administrasi - Saya bekerja di instansi Kabupaten Pulau Morotai sebagai PNS atau ASN

Saya juga adalah Pemerhati Sosial dan Politik di Kabupaten Pulau Morotai, yang beralamat di Daruba Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara Kode Pos: 97771

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kado Natal 2024: Orang Muda Katolik Cendana Morotai Menggelar Aksi Sinterklas

15 Desember 2024   00:41 Diperbarui: 15 Desember 2024   00:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinterklas membagi kado kepada seorang anak_Doc

Kado Natal 2024: 

Orang Muda Katolik Cendana Morotai Menggelar Aksi Sinterklas

Oleh Yosef Latu, S.IP. alias Kajol, Pria berkelahiran Lembata Flores NTT yang berdikari menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Kajol yang juga selaku Pemerhati Sosial Politik Morotai melalui Himpunan Anak Rantau Untuk Morotai (HARUM Center) mempublikasikan sebuah kegiatan Orang Muda Katolik (OMK) Santo Ambrosius Cendana Kecamatan Morotai Jaya Kabupaten Pulau Morotai dalam Aksi Sinterklas atau Santa Claus untuk mengunjungi, menghibur, menasehati dan memberikan hadiah kepada anak-anak Kristen di Seputaran Daruba, Yayasan, Darame, Juanga, Wawama Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai pada Jumat, 13 Desember 2024.


Mengenal Lebih Dekat Sinterklas

Meskipun masih dalam masa persiapan penantian atau masa Adven, sudah terdengar alunan musik Natal, begitu pula asesories dan pernak-pernik Natal sudah terlihat dalam pajangan pusat perbelanjaan yang mengekspresikan nuansa Natal sudah dekat. Tak dapat dipungkiri juga bahwa Natal sering kali dikaitkan dengan keberadaan Santa Claus atau Sinterklas. Di mana Santa Claus atau Sinterklas adalah sosok yang dikisahkan membawa kebahagiaan dengan memberikan kado kepada anak-anak dari satu rumah ke rumah yang lain. Sinterklas digambarkan mengenakan pakaian berwarna merah dan putih dengan janggut berwarna putih. Maka dari itu, ketika Natal tiba, banyak orang yang memakai kostum dan berdandan layaknya Sinterklas, dengan badan yang cukup berisi, jenggot putih panjang, dan mengenakan pakaian berwarna merah putih. Sinterklas merupakan tokoh fiktif dari cerita rakyat di Eropa yang telah ada sejak abad ketiga masehi.

Dalam konteks pendekatan sejarah menurut versi Nasrani Kuno bahwa pada abad-11 di Eropa Utara, tentang Santa Claus atau Sinterklas adalah erat kaitannya dengan sosok seorang uskup yang bernama Santo Nicholas. Ia berasal dari Myria (sekarang wilayah Demre, Turki). Nikolaus sendiri adalah orang Yunani kelahiran Asia Minor. Dirinya lahir pada abad ketiga masehi di kota Patara, kota pelabuhan di Laut Mediterania. Nikolaus lahir dari keluarga Kristen. Adapun nama orangtuanya adalah Epiphanius dan Johanna. Di lain versi, nama orangtua Nikolaus adalah Theophanes dan Nonna. Alkhisa bahwa dulunya ibu Nikolaus adalah seorang perempuan yang tidak pernah memiliki anak. Namun karena ketaatan doa-doa yang dilantunkan ibunya, Tuhan memberikan Nikolaus dalam kandungan. Nikolaus sejak kecil merupakan anak yang saleh dan baik hati. Hal itu membuatnya pada umur ke-18 tahun menjadi pastor, kemudian dalam perjalannan hidup rohaninya, ia ditahbiskan menjadi uskup. Nikolaus dikenal karena kebaikannya sebagai uskup yang memberikan hadiah kepada orang-orang miskin.

Kunjungan Sinterklas kepada anak di Desa Yayasan (Sumber: Freepik/Kredit Foto)
Kunjungan Sinterklas kepada anak di Desa Yayasan (Sumber: Freepik/Kredit Foto)
Peringatan Sinterklas sendiri dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 6 Desember sebagai hari kematian dari Santo Nicholas. Santo Nicholas dikenal dengan kebaikan hatinya, terutama belas kasihannya terhadap orang-orang sakit dan miskin. Karena kebaikannya tersebut, Santo Nicholas sering dijadikan acuan oleh banyak orang sebagai Santo Pelindung, terutama bagi orang-orang yang memerlukan terutama bagi pelaut, anak-anak, tahanan, tuna susila dan orang yang menderita lainnya. Sang uskup ini dikenal baik hati dan suka membagi-bagikan hadiah pada anak-anak. Oleh karena itu, Legenda "Santo" Nicholas ini diadopsi di negeri Belanda, dan dirayakan sebagai Sinter-Klaas, kemudian di Amerika dirayakan sebagai Santa Claus yang sampai sekarang dimasukkan ke dalam rangkaian perayaan Natal. Beberapa abad setelahnya, legenda mengenai St. Nicholas pun terus berkembang hingga menjadi tokoh Sinterklas seperti yang diketahui khalayak ramai

Kunjungan Sinterklas kepada anak di Desa Darame (Sumber: Freepik/Kredit Foto)
Kunjungan Sinterklas kepada anak di Desa Darame (Sumber: Freepik/Kredit Foto)
Selain itu, pendekatan versi rakyat biasa menjelaskan bahwa cerita mengenai Santa Claus paling banyak dikenal dari cerita rakyat Jerman. Pada versi ini, Santa Claus merupakan sosok yang berasal dari Odin. Setiap tahun pada perayaan Yule (festival pertengahan musim dingin), Odin dan para Dewa akan melakukan pesta perburuan. Anak-anak Jerman biasanya akan menaruh sepatu mereka yang telah diisi wortel, jerami, atau gula di cerobong asap yang mereka persembahkan kepada kuda tunggangan Odin. Sebagai imbalan, Odin akan memberi hadiah permen kepada anak-anak tersebut.

Kemudian, kisah tentang Santa Claus mengalami berbagai perkembangan, salah satunya di negeri Belanda. Menurut versi Belanda, Santa Claus adalah sosok baik hati, yang memiliki pembantu atau budak berkulit hitam dengan nama Zwarte Piet (Piet Hitam). Diceritakan bahwa Piet Hitam akan memukul anak-anak nakal dengan tongkatnya, memasukkan mereka ke dalam karung dan membawa mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun