Mereka bukannya tidak tahu soal kesusahan rakyat tetapi TIDAK PEDULI UNTUK TAHU. Maka sudah saatnya kita yang tidak nyaman dan marah akan situasi ini masuk dan melawan. Ada banyak orang yang sudah berpikir untuk berpolitik, bahkan sudah masuk di dalam. Sayangnya kebanyakan dari mereka hanyut terbawa arus budaya politik. Untuk itu, kita memerlukan orang-orang yang punya nurani untuk masuk berpolitik di dalam. Memang betul politik Indonesia hari ini hanya semata-mata untuk kekuasaan dan bukan untuk rakyat. Ini karena orang yang punya nurani dan keberanian di dalam sangatlah sedikit.
Jadi politik Indonesia butuh generasi muda yang punya nurani dan berani mempertahankan nuraninya, apa pun harganya. Bagi saya pilihannya sangat sederhana. Masa depan negara ini dan nasib ratusan juta rakyatnya ada di tangan Anda-Anda semua. Jika teman-teman generasi muda tidak berani dan tidak bersedia berpolitik, tidak berani dan tidak bersedia mempertahankan nurani dan kejujuran apa pun harganya, mimpi tentang Indonesia yang ada dalam visi para pendiri negara ini hanya akan jadi mimpi belaka. Sebaliknya, jika teman-teman berani mengambil langkah radikal, berani berpolitik dengan nurani dan kejujuaran, Indonesia ke depan akan menjadi bangsa yang besar dan disegani dengan rakyat yang makmur dan sejahtera.
Berpolitik dengan nurani dan kejujuran tentu susah-susah gampang. Akan ada banyak godaan, tantangan, dan ancaman. Tetapi suara nurani adalah modal utama dan sulit digoyah. Pilihan ada di tangan Anda. Semoga Anda memilih dengan bijaksana. Tuhan memberkati.
Â
Jakarta, 17 November 2012
Ttd: Basuki Tjahaja Purnama (AHOK)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H