Mohon tunggu...
yosef fremademix
yosef fremademix Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

NAMA SAYA CHENDRY SAYA HOBINYA OLAHRAGA, SAYA JUGA SUKA JALAN-JALAN SEPERTI KE TEMPAT WISATA YANG TERDEKAT, SUKA BERNYAYI!!!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Wisata Local (Sawah yang Berbentuk Seperti Jaring Laba-laba)/Sawah Laba-laba

3 April 2024   07:00 Diperbarui: 3 April 2024   08:07 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gotravelaindonesia.com

Persawahan yang Indah dan Keunikan yang memukau, bikin betah untuk berada disini. 

Cocok buat latar belakang foto apa lagi kalau fotonya bersama pasangan bakalan jadi kenangan yang terindah.

Petani padi sawah sering   kita lihat dan kita jumpai di setiap kabupaten yang ada di pulau Flores. Namun yang terbanyak berada sisi barat, di tiga kabupaten yang dulunya satu kabupaten yaitu kabupaten Manggarai, sebelum dimekarkan menjadi tiga (3) kabupaten yaitu kabupaten Manggarai, kabupaten Manggarai Timur dan kabupaten Manggarai Barat.

Pada umumnya sering orang ketahui tentang penghasilan padi yang berada di tiga kabupaten ini yang terbanyak prnghasilan-nya berada di kabupen manggarai barat.

Namun bukan saja hasil sawahnya. Keunikan sawah di Manggarai seperti di Kecamatan Lembor Manggarai Barat, Cancar di Kecamatan Ruteng Manggarai dan Kampung Rawang, Kecamatan Lambaleda Manggarai Timur adalah pada bentuknya.  Sawah di area ini berbentuk seperti jaring laba-laba atau yang disebut lodok dalam bahasa lokal. Seperti yang terdapat pada foto:

https://travel.detik.com
https://travel.detik.com

Dari keunikan sawah ini, bagi masyarakat Manggarai memiliki fungsi tersendiri terlebih khusnya dengan polah pengolahan Lahan secara Adat.

Demikian pula sistem pembagian sawah merupakan tanah adat yang dimiliki secara komunal untuk memenuhi kebutuhan Bersama. Yang melakukan berhak melakukan pembagian lahan  yaitu ketua adat atau dalam Bahasa local tu’a golo dan di ikuti oleh tu’a lingko beresta dengan masyarakat yang berhak untuk mendapatkan bagian dari pembagian lahan tersebut

Filosofi Lodok dan Jari Tangan

Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi NTT yang berasal dari Manggarai, menyebut sistem pembagian lahan sawah oleh leluhur Manggarai dilakukan secara berpusat. Dimana titik nolnya berada di tengah-tengah lahan ulayat yang akan dibagi-bagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun