Mohon tunggu...
Yosefania Leonarda I. Papang
Yosefania Leonarda I. Papang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Fakultas Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Bullying, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya

27 November 2024   19:48 Diperbarui: 27 November 2024   19:48 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perundungan atau sering disebut sebagai bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja dan dapat dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan yang kuat terhadap orang lain yang menjadi korban dengan tujuan untuk menyakiti atau menindas lalu dilakukan secara terus menerus. Tindakan bullying masih terus menjadi masalah besar di negara kita Indonesia, dan masih saja menjadi rahasia umum bagi para korban yang masih belum berani untuk speak up di depan pihak yang berwajib. Bullying itu bukan hanya dialami oleh anak-anak melainkan orang dewasa juga sering terjadi.

Antara lain jenis bullying seperti pembullying fisik dengan adanya tindakan mendorong, menyandung, memukul, menjambak tanpa alasan yang jelas pada tubuh korban. Adapun bullying verbal dan tindakan pengucilan seperti sesorang yang menjadi korban di berikan julukan nama atau kata-kata yang menyakitkan sehingga psikologis korban terganggu dan adanya tindakan pengucilan yang sering terjadi di lingkungan pergaulan sehingga seseorang yang menjadi korban akan lebih introvert dan melakukan segala sesuatu itu sendirian. Adapun bullying seksual, bullying dalam dunia maya dan bullying antar saudara yang sering dialami oleh kaum dewasa.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bullying :

  • Keluarga : Dimana didalam keluaraga ketika seseorang anak melakukan kesalahan selaku sebagai orang tua memberikan hukuman yang berlebihan sehingga menggap hal ini biasa. Dan ketika anaknya mengalami konflik yang sama dengan temannya maka selaku sebagai anak meniru gaya orang tua yang memiliki sifat lebih agresif, dan melakukan tindakan yang kejam terhadap korban sehingga sebagai korban dapat mengalami ketakutan.
  • Sekolah : Tempat ini sangat sering dijumpai banyaknya tindakan bullying dengan teman sekolahnya. Dimana adanya sekelompok anak yang berkuasa akan mengintimidasi terhadap anak lain apalagi yang memiliki suatu keterbatasan dan mereka selalu menjadi korban pembulyan sehingga korban bisa mengalami stres sehingga membuat korban untuk jarang untuk melakukan aktivitas bersama di sekolah.
  • Faktor Teman pergaulan: Terkadang dari teman sendiri dapat mengajarkan kita untuk melakukan tindakan bullying ke orang lain sehingga mereka dilihat sebagai anak yang jago atau keren karena bisa mengintimidasi orang. Hal ini dilakukan, karena mereka ingin masuk dalam kelompok atau circle pertemanan yang gaul dan keren sehingga mereka sangat menginginkan sehingga mereka dapat diterima oleh teman circle itu sendiri, walaupun mereka sendiri merasa bersalah atau tidak nyaman dengan tindakan tersebut.
  • Kondisi Lingkungan Sosial : Kondisi lingkungan juga berpengaruh untuk terjadinya tindakan pembulyan seperti faktor kemiskinan. Dengan hidup dalam keadaan sosial yang miskin akan membuat orang lain semena-mena melakukan  tindakan apa saja yang ingin mereka lakukan pada kita.


Cara mengatasi terjadinya bullying :

  • Terjadinya bullying yang dialami oleh anak-anak harus lebih harus berani untuk speak up melaporkan tindakan tersebut ke orang dewasa sehingga pelaku mendapatkan teguran dan pelaku tidak lagi melakukan tindakan tersebut
  • Selaku sebagai orang tua harus mengajarkan kepada anak-anaknya harus memiliki sikap yang empati, peduli, dan etika yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • Dalam program pendidikan harus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan tindakan bullying sehingga di sekolah adanya gerakan antipembullyian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun