Musim Hujan Begini Sebaiknya Menanam Indigofera untuk Persiapan Pakan Ternak Bergizi
"Tanaman Indigofera, pakan ternak bergizi. Mari kembangkan di kebun-kebun kita. Ia sejenis dengan gamal, namun Indigofera mengandung banyak gizi untuk pakan ternak, " demikian tulis Pastor Vincentius Wun, SVD pada beranda sosial medianya, Sabtu, 25 Januari 2025.
Pastor anggota Societas Verbi Divini atau yang lebih dikenal dengan Serikat Sabda Allah itu saat ini menjabat sebagai Vikaris Jenderal atau Vikjen Keuskupan Atambua, Timor, Indonesia.
Pastor pemerhati lingkungan hidup yang gemar menanam di setiap petak pekarangan kantornya di Lalian Tolu, Atambua, Timor itu, suka berinovasi melalui tanaman.
Beberapa waktu lalu beliau memperkenalkan tanaman sirih yang ditanamnya di pekarangan kantor dan kini sudah berbuah, siap untuk dipanen oleh mereka yang suka makan sirih-pinang.
Karena sekarang ini hujan turun tiada berhenti, Pastor Vincent yang berdarah campuran Timor Chinise itu mengajak seluruh masyarakat untuk menanam berbagai pohon atau tanaman yang bisa ditanam untuk menghijaukan kembali bumi rumah kita bersama yang kini sudah semakin gersang.
Menurut Pastor Vincent Wun SVD, salah satu tanaman yang bisa dibudidayakan di tanah Timor saat ini adalah tanaman Indigofera. "Sebab saat ini banyak sekali orang yang memelihara ternak, tetapi mengalami kekurangan dalam hal pakan bergizi dan berkualitas," katanya.
Apa itu Indigofera
Menurut tempo.co., Indigofera adalah tanaman leguminosa yang memiliki daun lebat dan banyak digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna biru untuk tekstil dan batik.Â
Indigofera sering dinamakan nila atau tarum. Dalam bahasa Timor (Dawan) disebut "Taum".
Tanaman Indigofera terdiri dari banyak spesies, sekitar 700-an, yang tersebar di berbagai wilayah. Beberapa spesies yang paling sering dijumpai antara lain, Indigofera spicata, Indigofera stragalina, Indigofera tinctoria, dan Indigofera natalensis.Â
Setiap spesies memiliki keunikan tersendiri, tetapi umumnya tanaman ini dimanfaatkan sebagai pakan ternak maupun sebagai bahan pewarna alami.
Ciri-ciri Tanaman IndigoferaÂ
Tanaman indigofera yang dipromosikan oleh Pastor Vincent untuk ditanam pada musim hujan ini adalah sebagai berikut:
* Memiliki daun hijau tua berbentuk oval
* Memiliki bunga kecil berwarna merah yang berkelompok
* Batangnya semi berkayu
* Tinggi tanaman bisa mencapai 3-4 meter
* Toleran terhadap kekeringan dan salinitas. Artinya tanaman ini sangat cocok dengan keadaan iklim di Timor yang kering dan bisa ditanam di tanah berbatu maupun di tanah pasir dengan kadar air rendah.
Mengapa Harus Indigofera
Satu pertanyaan dilontarkan oleh pembaca pada kolom komentar berbunyi sebagai berikut "mengapa kita harus tanam tanaman yang bernama indigofera itu?"
Menurut Pastor penggemar Paus Fransiskus yang selalu mengajak orang untuk memanfaatkan musim hujan ini dengan menanam dan menanam, mengatakan "Ya, saya sangat menganjurkan agar para petani dan peternak di Timor wajib menanam tanaman ini. Sebab kalau mau menjadi petani peternak yang berhasil, inilah pakan yang paling bergizi dan cocok untuk ditanam di tanah Timor tercinta ini."
Lebih lanjut Pastor kelahiran Niki-Niki, Timor Tengah Selatan, itu menegaskan, "Saya mau suatu saat di Timor ini dipenuhi dengan tanaman Indogofera supaya para petani dan peternak Timor tidak kesulitan mencari pakan yang bergizi. Jadi saya lebih tekankan pada pakan. Sedangkan soal manfaat lain dari Indigofera bisa dikembangkan oleh pihak lain yang lebih menguasai bidang itu," katanya.
 Manfaat Tanaman Indigofera
Sebagaimana telah dijelaskan Pastor Vincent di atas, manfaat yang sangat besar dari tanaman Indigofera ini ada sekurang-kurangnya lima manfaat yakni:
1. Sebagai pakan ternak berkualitas tinggi
Indigofera dikenal sebagai hijauan pakan ternak berkualitas tinggi. Tumbuhan ini memiliki ukuran sedang, tetapi mempunyai keunggulan berupa daun yang sangat lebat, sehingga mampu menghasilkan produksi daun dalam jumlah besar.
Selain kandungan nutrisinya yang melimpah, Indigofera juga memiliki kelebihan sebagai pakan ternak yang ekonomis. Dengan menanam tanaman ini dapat mengurangi biaya pakan ternak secara signifikan.Â
Dicontohkan, dari satu hektar lahan Indigofera, seorang peternak dapat menyediakan pakan untuk sekitar 10 ekor sapi, sementara jika hanya menggunakan rumput, satu hektar lahan biasanya hanya cukup untuk satu ekor sapi.Â
Karena itu, Indigofera sangat efisien dan jauh lebih produktif dibandingkan pakan hijauan lainnya.
2. Sebagai bahan pewarna biru untuk tekstil dan batik
Daun Indigofera dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pewarna biru. Tanaman ini telah terbukti melalui uji ketahanan luntur warna pada hasil pewarnaan yang berkualitas baik. Ini sering digunakan sebagai pewarna batik maupun tekstil lainnya.
3. Mengandung zat anti inflamasi dan anti bakteri
Menurut Bayu Ardy Isnanto dalam detik.com, tanaman indigofera memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. yaitu sebagai obat pusing dan sakit kepala. Bahkan menurut penelitian dari Ohio State University Comprehensive Cancer Center mereka menemukan bahwa tanaman indigofera dapat memblokir sel glioblastoma pada jenis tumor otak ganas.
Cara mengkonsumsinya, yaitu daun indigofera diremas dicampurkan dengan daun seru-seru kemudian ditambahkan air, hasilnya bisa diminum langsung. Sedangkan untuk pengobatan kanker harus tetap dikonsultasikan dengan dokter.
4. Sebagai Pengendali Erosi
Sebagaimana dikutip dari Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Tropik: Pastura Vol. 2 No. 1 Universitas Udayana, tanaman indigofera jenis pohon atau berkayu dapat dimanfaatkan dalam sistem alley cropping di daerah berkontur curam, sehingga dapat mencegah erosi. Selain itu, indigofera bisa ditanam mengelilingi tanaman pangan sebagai companion crop di daerah yang miring.
5. Sebagai Mulsa
Salah satu manfaat lain dari Indigofera adalah sebagai mulsa atau bahan seperti jerami, serbuk gergaji, atau dedaunan yang disebarkan pada permukaan tanah sebagai pelindung akar tanaman dari pengaruh air hujan.
Kandungan protein yang tinggi pada daun ini sehingga dapat menjadi sumber N. Selain Indigofera yang berkayu juga merupakan 'carbon store' sehingga dapat menyimpan karbon dengan baik.Â
Maka dari itu indigofera dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik tanah, aktivitas biologi tanah, mengendalikan gulma, meminimalkan penggunaan herbisida, hingga meningkatkan kesuburan tanah.
Bagaimana Cara Membudidayakan Tanaman Indigofera
Karena manfaatnya yang beragam, Pastor Vincent Wun SVD mengajak semakin banyak orang khususnya yang ada di Timor untuk membudidayakan tanaman ini. Apalagi, tanaman indigofera dapat tumbuh di berbagai tempat, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut.
Selama tanaman ini mendapatkan sinar matahari yang cukup, indigofera dapat tumbuh subur, berdaun lebat, dan menghasilkan bunga dalam jumlah banyak.
Untuk pembibitan, bisa dilakukan dengan menggunakan polybag berdiameter minimal 8 hingga 10 cm.Â
Polybag tersebut diisi dengan campuran tanah subur dan pupuk kandang. Jika menggunakan bibit dari stek, bibit dapat langsung ditanam dalam polybag.
Jika memilih menggunakan biji untuk membudidayakan indigofera, pilih biji yang sudah tua dan rendam dalam air dingin selama 12 jam. Biji yang mengapung perlu dibuang karena kualitasnya kurang baik.Â
Setiap polybag dapat diisi 4 hingga 5 biji. Jika disiram dengan rajin, benih akan mulai menunjukkan tanda-tanda berkecambah dalam beberapa hari. Selanjutnya dapat dipindahkan ke pekarangan atau kebun dengan jarak tanam 1 x 0,5 meter.
Cara Memanen Indigofera
Selain spesiesnya yang beragam, Indigofera juga dibedakan berdasarkan kualitas panen dan kandungan nutrisinya. Pada Kualitas pertama, tanaman indigofera hanya dipanen daunnya, yang memiliki kandungan protein paling tinggi yaitu 31 persen.
Daun ini dipanen setiap satu bulan dan ideal untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak yang memerlukan nutrisi tinggi.Â
Kualitas kedua melibatkan pengambilan daun serta batang kecil dari tanaman, dengan kandungan protein yang sedikit lebih rendah, yaitu sekitar 26-27 persen.
Jenis tersebut tetap memberikan manfaat yang signifikan sebagai pakan ternak. Dan kualitas ketiga, yang dipanen setiap dua bulan, mencakup pemanenan daun dan batang, namun dengan kandungan protein yang lebih rendah, yaitu 20 persen.Â
Meskipun kandungan proteinnya lebih rendah, kualitas ini tetap memiliki manfaat dalam skala produksi pakan yang lebih besar.
Penutup
"Mari para peternak hewan di Timor, kembangkan tanaman pemberian Tuhan ini agar mudah memelihara hewan tanpa kesulitan pakan dan dapat meringankan beban hidup keluarga. Mari bersama kembangkan tanaman ini di wilayah kita. Saya sudah membantu menyemaikan dan membagikannya kepada beberapa keluarga. Mudah-mudahan kita dapat memanfaatkan musim hujan ini dengan sebaik-baiknya untuk menanam tanaman apa saja, termasuk indigofera."
Demikian pesan Pastor Vincentius Wun SVD yang sedang bersiap-siap untuk merayakan Gong Xi Fa Cai bersama keluarganya. Selamat membudidayakan tanaman Indigofera.Â
Semoga bermanfaat.
Atambua: 28.01.2025
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI