Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah Sampah dan Lopas Pagi

20 Januari 2025   09:32 Diperbarui: 20 Januari 2025   09:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sampah Meluber Hingga Jalan di Jln. Herman Yohannes Belakang Undana Kab. Kupang. (RRI.co.id/ Ans Netu) 

Maka untuk mencapai target tersebut, setiap daerah di Indonesia perlu membuat rencana model mereka sendiri sesuai kearifan lokal daerah masing-masing. 

Dan yang paling penting adalah masyarakat perlu berkontribusi untuk memisahkan sampah dengan baik, bertanggung jawab atas sampah, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Kalau semua kebijakan dan target itu dilaksanakan oleh semua pihak dengan sebaik-baiknya, kita berharap sesudah Tahun 2025 sebagai Tahun Indonesia Bersih Sampah, kita bisa menuai hasil dengan sempurna: Hidup Bebas dari Sampah!

Maka Masalah Sampah dan Lopas Pagi bukan lagi menyebabkan sampah baru, tetapi hidup bebas dari sampah dan bebas melakukan jogging atau lopas pagi tanpa disibukkan dengan sampah menumpuk atau bau busuk dari tempat sampah!

Atambua: 20.01.2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun