Mereka hendak mewujudkan kasih dan damai yang dibawa Bayi Natal di Betlehem itu kepada semua umat Kristiani di Halilulik yang merayakan Natal Oikumenis.
Mereka hendak mewujudkan Doa Yesus sendiri, "Semoga Mereka bersatu: Ut Omnes Unum Sint".Â
Sebagaimana Natal di Betlehem yang tanpa sekat antara para Malaikat, para gembala, bahkan para Majus dari Timur bersama-sama berbaur menjadi satu dengan aroma kandang Betlehem. Â Demikian pun antara umat Gereja Tua dan Gereja Muda berbaur menjadi satu.
"Mudah-mudahan bukan hanya hari ini, ketika kita merayakan Natal Oikumene, tetapi pada setiap saat, ketika kita berada di tempat kerja, keluarga dan tetangga, kita membawa kasih dan damai Natal yang bersemi dari Betlehem itu kepada sesama."Â
Demikian pesan Pastor Hendrikus Hale, Pastor Paroki Roh Kudus Halilulik dalam renungan Natal bersama Oikumene itu.
Pesan Natal untuk Bangsa Indonesia
Kasih itu selalu membawa damai. Damai di hati, damai kepada semua orang dan semua bangsa di dunia. Damai Tuhan itu turun ke atas bangsa Indonesia yang sedang menggalakkan berbagai program pembangunan di segala bidang kehidupan dapat menjangkau semua rakyat Indonesia tanpa tebang pilih.
Semoga Natal para gembala 2000 tahun silam tanpa korupsi itu, kini menjangkau hati para pejabat negara Indonesia untuk tidak melakukan korupsi kolusi dan nepotisme yang merugikan dan mengorbankan seluruh rakyat Indonesia hanya karena ambisi pribadi dan keluarga. Â
Secara khusus pesan damai Natal dari kanak-kanak di Betlehem dapat menjangkau semua anak Indonesia yang sedang menikmati program Makan Bergizi Gratis yang disiapkan pemerintah Indonesia, akhirnya berdampak luas untuk membebaskan anak-anak dari stunting dan aneka penyakit anak lainnya.
Atambua: 09.01.2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI