Destinasi wisata ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan. Ternyata pantai Teluk Gurita yang sering disering "Aufuik" ini masih memiliki pantai yang bersih dengan air laut yang jernih. Paling-paling hanya ada sampah dedaunan berupa daun-daun bakau yang jatuh ke air dan dibawa ombak ke luar. Â Desiran ombaknya yang tenang dan air laut yang jernih membuat setiap pengunjung tak bosan-bosannya berenang sambil berjemur diri di atas pasir putih.Â
Pasir Putih yang Menarik
Dengan air laut yang jernih dan pasir putih yang menarik, Teluk Gurita memiliki pesona tersendiri. Banyak anak-anak yang terus berjemur di atas pasir putih. Mereka tak mau beranjak untuk makan bahkan tak mau pulang lantaran daya tarik dari pasir putih di Pantai Teluk Gurita tersebut. Mereka terus mengubur diri dengan pasir.
Bukit Hijau yang Menawan
Selain air laut yang jernih dan pasir putih menarik, dari pantai terlihat jelas bebukitan hijau yang menawan yang membuat mata kita terpesona pada ciptaan Tuhan yang mengagungkan itu. Demikian pun ombaknya yang tenang serta bukit hijau yang mengelilinginya membuat suasana semakin damai dan tenang untuk sejenak bersantai ria bersama keluarga.
Patung Bunda Maria Pelindung Segala Bangsa
Dan yang paling menarik perhatian para wisatawan baik lokal maupun mancanegara ketika berkunjung ke Pantai Teluk Gurita adalah mereka menyempatkan diri untuk mengunjungi Patung Bunda Maria Pelindung Segala Bangsa yang berdiri kokoh menghadap ke Laut Sawu sambil memberkati setiap orang yang datag berkunjung.
Tentu saja kalau pengunjung itu umat Kristiani khusus Katolik sudah pasti akan berdoa sebentar di bawah kaki Bunda menyampaikan intensi-intensi untuk berbagai keperluan.
Bermula dari jalan-jalan sekedar untuk slow living, berakhir dengan memperoleh berkat. Jadi sebenarnya inilah yang mau dikatakan bahwa hidup ini tidak ada yang kebetulan. Semuanya sudah direncanakan oleh Yang Kuasa. Kita manusia hanyalah menikmati dengan penuh rasa syukur.
***
Setelah mandi, berdoa, meniup lilin ulang tahun untuk sang bungsu, dan menikmati makan siang dengan lauk ikan bakar, rombongan kami bergegas naik ke puncak untuk menerima berkat doa Bunda Maria Pelindung Segala Bangsa. Namun apa hendak dikata, ternyata lokasi patung Bunda Maria saat ini sedang dalam proses renovasi. Maka pengunjung tidak diperkenankan untuk masuk ke area patung.
Menurut informasi, area patung Bunda Pelindung Segala Bangsa baru akan dibuka untuk umum, mulai tanggal 1 Januari 2025. Maka walaupun sedikit penyesalan, namun kami maklum atas penyampaian tim renovasi dan berjanji akan datang lagi setelah dibuka untuk umum pada tahun baru 2025.
Atambua: 29.12.2024