Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Sebuah Kunjungan dan Perjumpaan

22 Desember 2024   16:58 Diperbarui: 22 Desember 2024   16:58 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perjumpaan Maria dan Elisabet (Pax et bonum: wordpres.com)

Perlu diketahui bahwa Palestina pada zaman Yesus terdiri dari tiga provinsi yaitu Galilea, Samaria, dan Yudea. Nazaret, kota asal Maria termasuk provinsi Galilea. Ia bergegas pergi ke rumah Zakharia dan Elisabet yang terletak di provinsi Yehuda atau Yudea. Perjalanan dari Nazaret ke Yehuda melewati Samaria.

Ketika tiba di Yehuda, Maria masuk ke rumah Zakharia. Masuk ke rumah seseorang mengandaikan rumah itu adalah milik saudara, sahabat atau kenalan. Kalau bukan rumah saudara atau sahabat  itu disebut pencuri. 

Aktus kedua yang dilakukan Maria adalah memberi salam kepada Elisabet. Salam dalam bahasa Alkitab adalah 'shalom aleichem' yang artinya "damai untukmu." Dengan menyebutkan salam ditujukkan kepada seseorang berarti orang itu membawa segala sesuatu yang baik kepada orang yang menerima salam itu. Itulah sebabnya ketika Maria memberi salam  aleichem kepada Elisabet maka secara spontan anak yang didalam rahim Elisabet pun melonjak kegirangan.

Pentingnya Sebuah Kunjungan dan Perjumpaan Antarsesama

Kemajuan alat teknologi komunikasi telah menyebabkan suatu gap di antara manusia. Hal itu menyebabkan komunikasi antar manusia yang dulunya secara langsung face to face, kini telah berubah menjadi dengan perantaraan alat. Kalau dulu orang perlu saling mengunjungi dan memberi salam seperti yang dilakukan Maria kepada Elisabet, sekarang orang tidak lagi saling mengunjungi tetapi mengirimkan salam melalui sarana komunikasi atau media sosial. 

Pertanyaan kita apakah saling telponan atau video call sudah menggantikan komunikasi face to face dan tak perlu saling mengunjungi?

Meskipun zaman semakin maju, alat teknologi semakin canggih, namun  kunjungan dan perjumpaan untuk saling silaturahmi tetap penting. Karena itu bagi kita bangsa Indonesia, tradisi arus mudik pada saat Lebaran atau arus mudik pada saat Nataru masih perlu terus dipertahankan. 

Sebagai tradisi orang Timur, saling silaturahmi pada hari raya Lebaran atau Natal dan Tahun Baru dengan saling mengunjungi dan berjumpa dengan orang-orang terkasih merupakan peristiwa yang menggembirakan yang tidak bisa digantikan dengan alat dan teknologi apapun.

Karenanya jarak tidak boleh menjadi halangan untuk saling mengunjungi dan menjumpai. Apalagi kemajuan alat transportasi baik darat, laut maupun udara harusnya menjadi motivasi dan pendorong yang kuat untuk saling mengunjugi terlebih pada hari raya dan moment-moment penting lainnya.

Acuan kita jelas pada tokoh-tokoh Kitab Suci seperti Bunda Maria yang mengunjungi Elisabet saudarinya, tanpa memperhitungkan tantangan dan hambatan yang dialami pada waktu itu.

Makna sebuah kunjungan dan perjumpaan (dok. pribadi)
Makna sebuah kunjungan dan perjumpaan (dok. pribadi)

Bagaimana Seharusnya Kita Memaknai Sebuah Kunjungan dan Perjumpaan

1.   Hidup manusia di dunia ini bersifat sementara dan singkat. 

Sebuah video TikTok dari Merry Riana tentang perjalanan ini singkat melalui kisah seorang nenek yang bijaksana, yang mengajarkan kepada kita agar janganlah mengisi hidup yang singkat ini dengan berbagai persoalan yang memberatkan, tetapi jalanilah semua ini dengan kasih dan senyum karena sekali lagi perjalanan kita di dunia ini singkat.

2.  Kunjungan dan perjumpaan betapapun singkat, sangat bernilai.

Seorang saudara yang sudah lama tak saling jumpa sangat mendambakan sebuah kunjungan dan perjumpaan. Karena itu nilai suatu kunjungan dan perjumpaan tidak ditentukan oleh lamanya, tetapi bagaimana kunjungan dan perjumpaan itu telah mengobati kerinduan yang terdalam. Maka baik kita mengisi hidup yang singkat ini dengan saling mengunjungi, memberi senyum dan salam seorang kepada yang lain. 

3.   Kunjungan dan perjumpaan tidak bisa digantikan oleh teknologi apapun

Telpon, video call, dan lain-lain tidak bisa menggatikan sebuah kunjungan dan perjumpaan pribadi. Teknologi komunikasi secanggih apapun tidak pernah boleh dipakai untuk menggantikan perjumpaan antar pribadi. Terowongan Silaturahim yang ada di bawah Katedral Jakarta dan Mesjid Istiglal merupakan tempat perjumpaan dan berdialog. Melalui terowongan itu umat Islam dan Katolik dimungkinkan untuk bertemu dan berbaur. Demikian Paus Fransiskus memuji kehadiran Terowongan Silaturahim itu.

Penutup: Pesan bagi Kita

Hari ini Hari Ibu. Marilah kita mencontohi kedua ibu yang dipuji dalam Alkitab yaitu Maria dan Elisabet. Kunjungan dan perjumpaan itu menggembirakan dan saling menguatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun