Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Segelas Teh Hangatkan Persaudaraan dan Kekeluargaan

10 Desember 2024   17:29 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IlustrasiMinum teh bantu tubuh tetap sehat dan bugar (Foto: Today Show)

Segelas Teh Hangatkan Persaudaraan dan Kekeluargaan

Telpon berdering. Dari seberang terdengar suara keponakan menyapa, "Selamat sore om dan tante. Sebentar lagi kami singgah di Batu Merah ya?"

"Dengan senang hati, selamat datang", sahut Tanta Erna dari seberang telpon.

Tak lama kemudian, rombongan dari Besikama itu pun tiba di Batu Merah. Sebuah avanza berwarna merah maron berhenti persis di depan rumah.

Dan dari dalam mobil terdengar suara cucu memanggil, "Opa dan Oma" sambil turun dari mobil menuju dalam rumah.

Sambil bersalam-salaman dan cipika-cipiki, tertawa dan bercanda ria tentang situasi perjalanan dari Besikama menuju Batu Merah yang cukup melelahkan, bukan karena jauhnya tetapi keadaan jalannya yang rusak membuat badan terasa lelah.

Tak lama kemudian, tanta Erna pun menyuguhkan teh hangat yang katanya "untuk menghangatkan badan, setelah lelah dalam perjalanan!"

***

Kisah di atas sekedar sebagai pembuka komunikasi dan basa basi suasana sebuah persaudaraan.

Tulisan ini hendak menjelaskan tentang nikmatnya minum teh dan betapa segelas teh hangat bisa menghangatkan persaudaraan di antara anggota keluarga.

Nikmatnya Minum Teh

Budaya minum teh sangat populer pada masyarakat China, Jepang, dan Inggris. Lalu, bagaimana dengan kebiasaan orang Indonesia sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun