Segelas Teh Hangatkan Persaudaraan dan Kekeluargaan
Telpon berdering. Dari seberang terdengar suara keponakan menyapa, "Selamat sore om dan tante. Sebentar lagi kami singgah di Batu Merah ya?"
"Dengan senang hati, selamat datang", sahut Tanta Erna dari seberang telpon.
Tak lama kemudian, rombongan dari Besikama itu pun tiba di Batu Merah. Sebuah avanza berwarna merah maron berhenti persis di depan rumah.
Dan dari dalam mobil terdengar suara cucu memanggil, "Opa dan Oma" sambil turun dari mobil menuju dalam rumah.
Sambil bersalam-salaman dan cipika-cipiki, tertawa dan bercanda ria tentang situasi perjalanan dari Besikama menuju Batu Merah yang cukup melelahkan, bukan karena jauhnya tetapi keadaan jalannya yang rusak membuat badan terasa lelah.
Tak lama kemudian, tanta Erna pun menyuguhkan teh hangat yang katanya "untuk menghangatkan badan, setelah lelah dalam perjalanan!"
***
Kisah di atas sekedar sebagai pembuka komunikasi dan basa basi suasana sebuah persaudaraan.
Tulisan ini hendak menjelaskan tentang nikmatnya minum teh dan betapa segelas teh hangat bisa menghangatkan persaudaraan di antara anggota keluarga.
Nikmatnya Minum Teh
Budaya minum teh sangat populer pada masyarakat China, Jepang, dan Inggris. Lalu, bagaimana dengan kebiasaan orang Indonesia sendiri?