Pertanyaannya sejauhmana paket yang terpilih itu sesuai dengan harapan sebagian besar masyarakat demi keberlanjutan pembangunan, ataukah karena faktor lainnya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut diserahkan kembali kepada masyarakat pemilih di wilayah masing-masing.
Euforia Kemenangan Paslon
Meskipun belum ada pengumuman resmi dari penyelenggara pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten/Kota, namun entah secara sepihak atau pun telah diakui bersama, paket tertentu telah meraih kemenangan.
Dan selanjutnya tidak bisa dihindari apa yang dinamakan euforia kemenangan dari pasangan calon yang telah menang.
Meskipun jauh-jauh hari Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto telah mengingatkan agar yang menang tidak perlu bereuforia, demikian pun yang kalah jangan terlalu bersedih hati.
Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh kontestan Pilkada serentak 2024 agar tidak terlalu berlebihan dalam merayakan kemenangan dan tidak terlalu larut dalam kesedihan jika kalah.
Presiden berharap apapun hasil Pilkada serentak 2024 dapat disikapi oleh setiap kontestan secara bijak dengan kembali bekerja sama setelah pertarungan politik rampung.
"Yang menang biasa-biasa saja jangan euforia, yang kalah biasa-biasa saja. Yang penting kalau menang bekerja untuk seluruhnya, kalau kalah mendukung yang menang untuk seluruhnya untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam pidatonya saat pertemuan tahunan Bank Indonesia, Jumat, (29/11) malam sebagaimana dirilis dalam CNN Indonesia.
Euforia kemenangan tidak bisa dihindari. Hasil pantauan penulis, dari Kabupaten Belu, para pendukung dan pemilih paket SAHABAT sejak Rabu, 27 November 2024 pukul 15.00 atau dua jam setelah pelaksanaan Pilkada sudah mengklaim menang dan melakukan pawai kemenangan.Â
Euforia kemenangan itu dilakukan dengan melakukan pawai kendaraan bermotor dengan berbagai atraksi antara lain menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, tronton, dan lain-lain menyusur seluruh wilayah kota Atambua hingga berakhir di Lapangan Umum kota.
Demikian pun di kota Betun dan Kefamenanu, euforia yang sama dilakukan oleh Paket pemenang di Malaka yaitu SBS-HMS dan Pakret Tulus di kota Kefamenanu.
Pawai kendaraan bermotor ini selain menimbulkan kebisingan dan kegaduhan, tetapi juga menghambat lalulintas jalan raya karena semua pendukung tumpah ruah di jalanan sehingga menimbulkan kemacetan.