Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini 10 Orang Diakon Ditahbiskan Menjadi Imam di Atambua

30 November 2024   06:28 Diperbarui: 30 November 2024   06:28 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Ini 10 Orang Diakon Ditahbiskan Menjadi Imam di Atambua

Pengantar

Dalam kalender Gereja Katolik, hari ini gereja merayakan pesta Rasul Santo Andreas. Salah satu murid dari Sang Guru Yesus Kristus. Sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Injil, Andreas adalah saudara dari Simon Petrus, dan salah satu dari keempat murid yang pertama dipanggil Yesus di tepi danau Galilea yaitu Simon Petrus, Yakobus, dan Yohanes.

Andreas berasal dari sebuah kampung kecil di tepi danau Galilea. Ia bersama saudaranya bernama Simon Petrus dipanggil ketika mereka sedang bekerja sebagai nelayan menangkap ikan di danau Genezaret.

Yang menjadikan kisah panggilan mereka berdua itu menarik dan sangat mengherankan adalah bahwa saat ketika mereka dipanggil Yesus, tanpa banyak bicara mereka langsung meninggalkan perahunya dan ikan-ikan hasil tangkapannya dan mengikuti Yesus.

 Kata-kata panggilan Yesus itu terus terngiang di telinga dan lubuk hati mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia" (Mat 4: 19).

Andreas dan saudaranya Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes terpesona bukan hanya oleh kata-kata Sang Guru, tetapi terlebih perihidup dari Yesus sendiri.

Panggilan Menjadi Imam

Hari ini ketika Gereja merayakan pesta Santo Andreas, Rasul, Gereja Keuskupan Atambua di bawah pimpinan kegembalaan Uskup Dominikus Saku, menahbiskan 10 (sepuluh) orang Diakon menjadi imam pelayan Tuhan dan Gereja. 

Ke-10 orang calon imam projo Keuskupan Atambua itu ditahbiskan langsung di Gereja Katedral Santa Maria Immaculata Atambua oleh Mgr. Dr. Dominikus Saku, Uskup Keuskupan Atambua.

Para imam baru yang pada hari ini ditahbiskan menjadi imam adalah:

1.   Rm. Adrianus Luiz Diaz, Pr

2.  Rm. Arwinto Yusuf Siri, Pr

3.  Rm. Edelbertus Kali, Pr

4.  Rm. Emanuel Manafe Bere Mau, Pr

5.  Rm. Mario Pankratio Nolasco Rusae, Pr

6.  Rm. Mario Redemptus Nahak, Pr

7.  Rm. Mauritius Oktovianus Nahak, Pr

8.  Rm. Remigius Naibili, Pr

9.  Rm. Rosindus Yoseph Seran, Pr

10. Rm. Yohanes Taeki Lae, Pr

Ketua Umum Panitia Tahbisan Imam Baru Keuskupan Atambua tahun 2024, Yohanes Andes Prihatin, SE, M.Si yang adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu itu mengatakan bahwa acara tahbisan imam baru telah dipersiapkan dengan baik agar dilakukan dengan meriah tanpa meninggalkan segi kekhusukkannya karena ini adalah peristiwa iman.

Menjadi imam itu adalah panggilan Tuhan sendiri. Apalagi menjadi imam di tengah dunia dewasa ini dengan berbagai kemajuan dalam banyak bidang, namun membawa tantangan tersendiri, bukan hanya dalam karya pelayanan, tetapi juga kehidupan imam itu sendiri. 

Karena itu, ketika seseorang ditahbiskan menjadi imam, ia sekaligus menjadi manusia duniawi dan surgawi. Manusia duniawi karena ia tetap adalah manusia biasa yang hidup dan berkarya di tengah dunia ini bersama manusia lainnya. 

Tetapi dia juga adalah manusia surgawi karena yang ia layani itu bukan hanya manusia tetapi Tuhan. Ia harus berjuang untuk membawa semakin banyak manusia menuju Tuhan.

Untuk menjadi manusia surgawi, seorang imam tidak perlu harus menjadi malaikat. Tetapi dengan Sensus Fidei, Perasaan Iman yang ia miliki, seorang imam membawa dan menghantarkan umat yang ia layani untuk memiliki iman di bumi dan kelak diselamatkan di dalam surga.

Peristiwa Tahbisan Imam Hari Ini

Meskipun di tengah guyuran hujan lebat, umat tak bergeming sedikit pun. Mereka dengan penuh semangat dan antusiasme menjemput ke-10 orang calon imam baru dari Emaus Pastoral Center sejauh 8 kilometer menuju Atambua, ibukota kabupaten Belu di perbatasan RI-Timor Leste.

Dengan diiringi drum band dan tarian likurai serta tarian Hedong dari Keluarga besar Lamaholot.

Pada hari tahbisan ini yang akan dimulai tepat pukul 09.00 WITA, rombongan para imam, Uskup dan para calon imam baru berarak dari Atambua Titik Nol yang berada persis di depan Gereja Katedral Atambua. 

Dengan diiringi koor paduan suara Immaculata dan paduan suara Maranata dengan kekuatan 150 orang anggota menggema membahana memeriahkan tahbisan imam baru hari ini.

Semua rombongan para imam konselebran mengenakan kasula dan stola merah, tanda kemartiran yang akan menjadi kekuatan untuk seluruh perjalanan imamat para imam baru.

Seluruh umat Keuskupan Atambua dengan penuh sukacita merayakan peristiwa iman ini dan mendoakan agar ke-10 hamba Tuhan itu setia menjalankan tugas imamat dan panggilannya hingga kekal.

"Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek" (Ibr 7: 17).

Atambua: 30.11.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun