Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini 10 Orang Diakon Ditahbiskan Menjadi Imam di Atambua

30 November 2024   06:28 Diperbarui: 30 November 2024   06:28 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tahbisan Imam Baru di Atambua/Sesawi.net/foto Komsos.KA

Tetapi dia juga adalah manusia surgawi karena yang ia layani itu bukan hanya manusia tetapi Tuhan. Ia harus berjuang untuk membawa semakin banyak manusia menuju Tuhan.

Untuk menjadi manusia surgawi, seorang imam tidak perlu harus menjadi malaikat. Tetapi dengan Sensus Fidei, Perasaan Iman yang ia miliki, seorang imam membawa dan menghantarkan umat yang ia layani untuk memiliki iman di bumi dan kelak diselamatkan di dalam surga.

Peristiwa Tahbisan Imam Hari Ini

Meskipun di tengah guyuran hujan lebat, umat tak bergeming sedikit pun. Mereka dengan penuh semangat dan antusiasme menjemput ke-10 orang calon imam baru dari Emaus Pastoral Center sejauh 8 kilometer menuju Atambua, ibukota kabupaten Belu di perbatasan RI-Timor Leste.

Dengan diiringi drum band dan tarian likurai serta tarian Hedong dari Keluarga besar Lamaholot.

Pada hari tahbisan ini yang akan dimulai tepat pukul 09.00 WITA, rombongan para imam, Uskup dan para calon imam baru berarak dari Atambua Titik Nol yang berada persis di depan Gereja Katedral Atambua. 

Dengan diiringi koor paduan suara Immaculata dan paduan suara Maranata dengan kekuatan 150 orang anggota menggema membahana memeriahkan tahbisan imam baru hari ini.

Semua rombongan para imam konselebran mengenakan kasula dan stola merah, tanda kemartiran yang akan menjadi kekuatan untuk seluruh perjalanan imamat para imam baru.

Seluruh umat Keuskupan Atambua dengan penuh sukacita merayakan peristiwa iman ini dan mendoakan agar ke-10 hamba Tuhan itu setia menjalankan tugas imamat dan panggilannya hingga kekal.

"Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek" (Ibr 7: 17).

Atambua: 30.11.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun