Nilai lebih dari debat publik kedua ini adalah masing-masing calon Bupati dan calon Wakil Bupati mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyampaikan visi, misi dan programnya sehingga masyarakat dapat melakukan penilaian terhadap kualitas dari masing-masing paslon.
Penilaian yang Obyektif
Secara khusus dalam debat publik kedua ini masyarakat dihadapkan dengan keempat calon wakil Bupati yang saling bertanya dan menanggapi sehingga masyarakat pemilih pada tanggal 27 November tidak memilih kucing dalam karung.
Pada debat kedua ini, masyarakat yang mengikuti debat baik secara langsung (luring) maupun secara online (daring) dapat menilai siapa calon yang secara akademik dan ilmu pengetahuan bisa menjawab sesuai pertanyaan.Â
Dan siapa pula calon Bupati dan Wakil Bupati yang dapat berbicara lancar dan siapa pula "yang lain gatal lain digaruk " yaitu menjawab pertanyaan di luar konteks.
Melalui debat publik kedua ini, mata masyarakat semakin terbuka untuk menentukan pilihannya yang tepat pada hari Pilkada serentak 2024.
Selain hal-hal positif, tidak kurang pula hal-hal negatif yang dapat dimunculkan pada momen debat ini.Â
Kemampuan berbicara (public speaking) sangat penting. Tidak dibutuhkan seorang Orator, tetapi yang terpenting adalah kemampuan untuk berbicara lancar di depan umum.
Sebab kabupaten Belu merupakan salah satu kabupaten perbatasan. Jangan sampai ketidakmampuan pemimpin dalam berbicara dapat mempermalukan seluruh rakyatnya di depan umum.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa dalam debat ini unsur dendam atau sentimen pribadi tampil ke permukaan. Saling serang bahkan hingga hal yang privasi, tetapi itulah yang menjadi dinamika 'politik dagang sapi' saat ini.
Pelajaran Berharga dari Momen ini
Pertama, Dengan menyaksikan debat publik kedua sore hari ini (4/11/2024) bagi mereka yang belum memiliki pilihan mulai menentukan pilihannya. Jadi debat publik pada momen ini sangat berdampak bagi masyarakat untuk menentukan pilihan politiknya.
Kedua, dalam debat publik pilkada 2024 ini masyarakat dapat menilai paslon mana yang kira-kira bisa menjadi pemimpin Belu 2024-2029, dan pasangan mana yang masih harus belajar demi Belu ke depan.