INILAH CARA JITU UNTUK MENGATASI ZONING OUT SAAT BACA BUKU
Hampir semua orang yang gemar membaca pernah mengalami apa yang sekarang dinamakan Zoning Out. Meskipun jauh sebelumnya dikenal dengan banyak istilah, seperti gagal fokus atau hilang konsentrasi ataupun istilah lain yang serupa dengan itu.
Atau bahkan saya sendiri tidak punya istilah khusus untuk itu, namun dalam praktek mengalaminya. Ketika sedang membaca tiba-tiba ngelamun atau ngantuk dan buku sampai terjatuh ke tanah dan saya sendiri tidak menyadarinya.
Atau kadang sesudah membaca, tidak satu pun apa yang dibaca itu tertinggal di dalam pikiran. Saya mengalaminya berulang-ulang kali. Sebab seorang penulis mestinya juga adalah seorang pembaca buku. Ya, kan. Mana mungkin menamakan diri penulis namun jarang membaca buku?
Kali ini penulis hendak menguraikan secara berunutan apa itu zoning out, mengapa seseorang yang sedang membaca buku mengalami zoning out, lalu pada bagian akhir menampilkan cara-cara jitu untuk memerangi zoning out itu.
Mendalami Apa Itu Zoning Out
"Zoning out"Â atau "spacing out" didefinisikan sebagai suatu periode singkat di mana seseorang merasa terputus dari indranya atau hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Ketika seseorang ngelamun, ia mungkin sejenak lupa di mana ia sedang berada atau apa yang sedang ia lakukan. Ia seakan-akan terhenyak seketika dan hilang kontrol.
medicoverhospitals.com mengartikan "zoning out" sebagai sebuah kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran akan lingkungannya dan tampak tenggelam dalam meditasi atau lamunan.
Meskipun zoning out itu dapat dikelompokkan sebagai hal yang umum terjadi dalam kehidupan kita, namun hal tersebut juga dapat menjadi tanda adanya masalah neurologis, psikologis, atau fisik yang mendasarinya.
Semua orang yang normal pasti pernah atau akan mengalami zoning out itu. Tetapi ketika kita berbicara khusus sehubungan dengan kebiasaan mereka yang suka membaca, kita dapat menggolongkannya sebagai gangguan saat membaca buku, seperti yang dikemukakan oleh admin Kompasiana.
Kompasianer, siapa di sini yang doyan baca buku tapi sering banget ngalamin yang namanya zoning out? Tiba-tiba pikiran melayang ke mana-mana, dan sebelum kamu sadar, halaman sudah berpindah tanpa kamu ingat isinya! Terus, gimana cara kamu mengatasinya?Â
Sebuah Sharing Pengalaman
Saya dan mungkin para wanka-wanka Kompasianer juga punya pengalaman yang sama dengan saya. Suatu waktu, saya sedang membaca sebuah buku, katakanlah berjudul "Komunikasi Keluarga" setebal 280 halaman dengan ukuran hard cover. Saya sudah membaca sebagian besar isi buku, namun tiba-tiba saya terhenyak, sepertinya saya sedang ngelamun, mungkin hanya 2 atau 3 detik hingga buku terjatuh dari tangan saya.Â
Begitu saya tersadar, pikiran saya blank, hilang semua yang tadi saya baca. Saya sudah lupa, tadi sudah membaca pada halaman berapa, apa isinya pun tidak lagi saya ingat!
Selama ini mungkin banyak orang termasuk saya sendiri tidak tahu bahwa itulah yang disebut "Zoning Out." Maka, terima kasih kepada Kompasiana, sebab telah menambah perbendaharaan istilah baru dalam kamus hidupku!
Mengapa Sering Terjadi Zoning Out Saat Baca Buku
Menurut insanq.co.id penyebab utama terjadinya Zoning Out seseorang pada saat membaca buku adalah adanya "Attention Devicit Hyperactivity Disorder" atau Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas.
Lalu apakah Gangguan Pemusatan Perhatian atau Hiperaktivitas itu?
Gangguan Pemusatan Perhatian merupakan salah satu gangguan otak yang umum terjadi terutama pada anak-anak.
Kondisi ini bisa menyebabkan seorang anak menjadi lebih sulit berkonsentrasi, lebih impulsif dan hiperaktif, sehingga tentu akan mengganggu aktivitas kehidupannya sehari-hari.
Lantas, apakah hubungannya dengan orang dewasa?
Gejala gangguan pemusatan perhatian pada usia dewasa akan terlihat lebih halus sehingga kadang sulit untuk dikenali.
Penderitanya sendiri pun belum tentu menyadari bahwa masalah yang ia alami itu disebabkan oleh gangguan pemusatan perhatian.
Jadi Attention Devicit Hyperactivity Disorder sebenarnya merupakan gangguan kesehatan mental yang mencakup kombinasi masalah yang terus-menerus, seperti kesulitan memperhatikan, hiperaktif, dan perilaku impulsif.
Gangguan Pemusatan Perhatian dewasa dapat menyebabkan hubungan yang tidak stabil, kinerja di sekolah atau pekerjaan yang buruk, harga diri rendah dan masalah lainnya.
Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa zoning out saat seseorang membaca buku umumnya terjadi karena otak kita memiliki kapasitas terbatas untuk mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama sehingga dikatakan wajar bila tiba-tiba kita mengalami kehilangan focus atau konsentrasi saat membaca buku.
Jadi Zoning Out sering terjadi pada orang dewasa, termasuk seseorang yang sedang membaca buku, sehingga sulit untuk fokus dan konsentrasi dan sering lupa pada apa yang telah ia lakukan sebelumnya.
Secara umum, orang dengan gangguan pemusatan perhatian, sulit untuk fokus pada bagian buku yang sedang dibaca. Demikian pun daya konsentrasinya lemah saat membaca sehingga menyebabkan bahan bacaan tidak terserap dengan baik.
Orang dengan pusat perhatian yang terganggu umumnya sering cepat lupa pada apa yang dibaca dan tidak bisa rapi menyimpan buku yang sedang dibacanya, apalagi isinya.
Inilah Cara-Cara Jitu Untuk Memerangi Zoning Out Saat Baca Buku
Zoning Out bisa diatasi dengan berbagai cara jitu sebagai berikut:
1. Â Beristirahat Sejenak
Ketika kita sedang membaca dan terjadi zoning out, cara yang paling tepat adalah kita berhenti sejenak. Pada saat kita berhenti sejenak itu, kita pakai kesempatan untuk menarik nafas yang dalam-dalam.
Diharapkan pada saat itu, pikiran kita mulai tenang, konsentrasi hadir lagi dan kembali memusatkan perhatian untuk meneruskan bacaan yang sedang dibaca.
2. Â Beralih atau Mengganti Buku Bacaan
Apabila zoning out terjadi dipengaruhi oleh buku yang sedang kita baca, baiklah kita beralih atau mengganti buku bacaan yang lain yang mungkin lebih ringan, atau lebih sesuai dengan minat kita. Sebab bila bahan bacaan yang sesuai dengan minat akan berpengaruh besar pada fokus dan konsentrasi kita.
3. Â Mencari Tempat Membaca yang Aman
Kadang-kadang lokasi atau tempat kita membaca juga menyebabkan kita zoning out. Untuk itu supaya kita lebih berkonsentrasi dan lebih fokus, baiklah kita mencari tempat membaca yang lebih baik dan lebih aman.
Sebab tempat membaca juga ikut menentukan konsentrasi dan daya tangkap terhadap bahan bacaan kita. Kalau di perpustakaan terlalu ramai, atau di ruangan terlalu dingin AC-nya, kita bisa mencari tempat lain yang lebih aman dan nyaman untuk membaca.
4. Â Tentukan Metode Membaca yang baik dan bervariasi
Selain ketiga cara jitu yang telah disampaikan di atas, metode membaca juga ikut berpengaruh terhadap zoning out yang terjadi.
Maka baiklah bila kita juga perlu menentukan metode membaca yang lebih bervariasi. Dalam hal ini, misalnya membaca sambil mencoret-coret atau menggarisbawahi kata atau kalimat yang menarik atau berkesan atau yang menjadi inti.
Bisa juga kita menggunakan stabilo untuk menebalkan atau mewarnai bagian-bagian tertentu yang dianggap menjadi inti.
Dan supaya membantu kita mengingat tema-tema penting dalam buku bacaan itu kita bisa menggunakan metode membaca "Jembatan Keledai" dengan menggunakan singkatan yang menarik, seperti warna-warna pelangi: Mejikuhibinu = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
5. Â Tentukan Durasi Bacaan Setiap hari
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Apabila selama ini zoning out terjadi karena waktu membaca yang terlalu lama, maka kita perlu mengatur waktu membaca dengan durasi yang pendek.
Misalnya kita membuat jadwal membaca setiap hari antara 20-30 menit, kemudian pause atau jeda selama 10 menit, lalu melanjutkan lagi.
Ya, mudah-mudahan dengan cara-cara jitu di atas dapat mengatasi zoning out sehingga kita semakin fokus dan berkonsentrasi pada buku bacaan yang sedang kita geluti dan berhasil memetik makna dan isi dari buku bacaan tersebut.
Semoga bermanfaat.
Atambua: 03.11.2024
Referensi:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/zoning-out
https://www.medicoverhospitals.in/symptoms/zoning-out-frequently
https://insanq.co.id/artikel/mengenali-gejala-adhd-pada-orang-dewasa-dan-cara-mengatasinya/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI