Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Komunikasi yang Efektif dengan Pasangan Bisa Menghindari Lonely Marriage

2 November 2024   23:06 Diperbarui: 3 November 2024   06:36 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi yang Efektif dengan Pasangan Bisa Menghindari Lonely Marriage

Menurut banyak ahli filsafat, psikologi dan agama, problem terbesar di dunia hingga saat ini adalah problem komunikasi.

Problem komunikasi adalah problem hubungan antar manusia, yang telah banyak menyebabkan dampak buruk hingga adanya pertentangan antar suku dan bangsa, bahkan peperangan besar antar negara.

Bila saja problem komunikasi ini bisa diatasi, sebenarnya banyak masalah di dunia ini yang dapat diselesaikan.

Demikianlah juga halnya dengan hubungan atau relasi antar manusia yang disebut rumah tangga. Banyak masalah rumah tangga yang sebenarnya dapat diatasi bila masalah komunikasi dapat diatasi dengan baik pula.

Salah satu masalah rumah tangga dan perkawinan yang sedang menjadi bahan perbincangan oleh Kompasiana adalah Lonely Marriage.

Dalam tulisan ini, penulis secara berturut-turut menguraikan mulai dari definisi Lonely Marriage, mengapa terjadinya lonely marriage, bagaimana menghindari lonely marriage dalam kehidupan keluarga modern, serta pentingnya meningkatkan komunikasi untuk menghindari lonely marriage.

Oleh karena itu marilah secara berturut-turut kita ikuti uraian sederhana berikut ini.

Apakah Lonely Marriage itu

Lonely Marriage adalah dua kata dalam bahasa Inggris, 'Lonely' dan 'Marriage'. Lonely artinya kesepian atau kesendirian, dan Marriage artinya perkawinan atau pernikahan.

Bila kedua kata 'Lonely Marriage' diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "Kesepian Perkawinan" atau supaya lebih mengandung arti ditambahkan kata 'dalam' sehingga menjadi "Kesepian dalam Perkawinan".

Lalu apa itu kesepian dalam perkawinan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun