Pasar Kue Cucur Oesao Jajanan Khas Sepanjang Jalan Trans Timor
Bagi Anda yang pernah melewati jalan Trans Timor Kupang - Atambua atau Dili ibukota Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), mungkin Anda masih ingat ketika tiba di sebuah pasar yang namanya 'Pasar Oesao.' Di sana Anda tiba pada beberapa lapak di jalan Trans Timor itu, Anda ditawari aneka kue dan jajanan khas.
Mengenal Kue Cucur
Salah satu diantara aneka kue dan jajanan khas itu adalah 'Kue Cucur.' Kue Cucur adalah penganan atau jajanan yang dibuat dari adonan tepung beras dan gula merah, kemudian digoreng.
Dilihat dari bentuk dan warnanya yang khas, bahkan secara kelakar, orang menamai kue ini dengan bahasa Kupang, "Kue Pinggir Babunga, Tengah Babangka."
Kue cucur yang dijual di pasar kue Trans Timor di Desa Oesao itu dari rasanya akan berbeda ketika Anda membelinya di tempat lain. Manis dan lembutnya kue cucur Oesao itu berasal dari air gula merah yang asli dan tepung beras yang dicampur menjadi satu sehingga setelah dimasak warnanya pun khas pula.
Menurut Mama Itha, seorang penjual Kue Cucur Oesao yang sudah bertahun-tahun menggelutinya, "kue cucur Oesao sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dulu hingga saat ini. Kue cucur Oesao juga sudah diklaim sebagai jajanan khas NTT."
Meskipun Kue Cucur juga dikenal di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, dan Brunei, tapi soal rasa rupanya kue cucur Oesao lebih nikmat ketimbang yang lain. Apalagi bila disajikan bersama segelas kopi hitam, "aduh nikmatnya hingga di ubun-ubun," kata anak-anak muda.
Pasar Kue Cucur Oesao
Salah satu tempat penjualan kua cucur yang populer berada di Jalan Timor Raya kilometer 29, Desa Oesao,Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Terletak tidak jauh dari Pasar Oesao yang ramai setiap hari itu, ada sekitar 7 (tujuh) lapak di pinggir jalan Trans Timor yang mengkhususkan untuk menjual 'kue cucur'.
Ketika Anda tiba di lokasi Pasar Kue Cucur Oesao itu, Anda akan menjumpai di lapak-lapak itu tataan kue cucur yang apik di piring yang terletak di dalam etalase kaca dengan harga yang terjangkau. Sesekali terdengar suara ibu-ibu atau anak-anak dengan teriakan yang khas "Kue cucur, kue cucur, pinggir babunga, tengah babangka."
Harga dan Rasanya
Mama Itha yang sudah bertahun-tahun lamanya menjual kue cucur bersama anaknya itu telah menetapkan harganya.