Menanam sayur adalah salah satu kegiatan keluarga yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi manusia. Kegiatan menanam sayuran merupakan kegiatan memperbanyak sumber daya hayati berupa sayuran hijau yang dilakukan secara tersistem untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kegiatan menanam sayuran ini juga dikenal dengan istilah budidaya sayuran.
Tentu saja manfaatnya besar, tidak hanya sebagai penyedia makanan, tetapi juga sebagai hobi yang menyenangkan, sebagai salah satu jenis pertanian yang banyak diminati masyarakat.
Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang pada umumnya memiliki umur yang relatif pendek. Biasanya kurang dari setahun. Pada umumnya bukan termasuk tanaman musiman.
Dalam tulisan sederhana ini, penulis hendak mensharingkan pengalaman menanam sayuran di pekarangan rumah yang terjadi pada musim kemarau yang hasilnya selain cukup untuk konsumsi rumah tangga, juga untuk mendatangkan uang.
Contoh tanaman sayuran yang dapat ditanam di pekarangan rumah yang dapat dilihat sehari-hari adalah berupa sawi, kubis, terong, petsai, tomat, bawang, kangkung, bayam, wortel, buncis, kentang, dan lain-lain.
Lokasi penanaman sayur juga terbatas yaitu hanya pada pekarangan rumah dengan jumlah yang terbatas. Biasanya hanya menggunakan air dari sumur yang terbatas, dan dengan modal yang sedikit pula.
Namun perlu dimaklumi bahwa meskipun hanya pada lahan yang terbatas dan modal yang kecil, kegiatan menanam sayuran ini bukanlah sekadar untuk menyibukkan diri, tetapi juga untuk peningkatan gizi dan menambah penghasilan atau ekonomi keluarga.
Untuk itu dalam budidaya sayuran ini perlu memperhatikan beberapa faktor penting seperti pemilihan jenis sayuran yang cocok dengan iklim dan lahan, teknik penanaman yang tepat, perawatan tanaman, dan cara pengendalian hama/penyakit pada sayuran. Berdasarkan pengalaman, penting juga sejak awal memilih varietas sayuran yang berkualitas agar hasilnya lebih optimal. Dalam hal ini kita memilih varietas sayuran yang kiranya tahan terhadap kondisi tertentu. Misalnya tahan terhadap panas, kering, dan kurangnya pasokan air.
Mengingat lahan yang terbatas, apalagi pada musim kemarau di mana pasokan air yang terbatas, para petani sayuran harus mempertimbangkan banyak hal yang berhubungan dengan sayuran, air, pupuk, dan iklim.
Nah, supaya dapat memperoleh hasil sayuran yang memuaskan baik bagi mereka yang menanam maupun mereka yang menikmati hasil, kiranya memperhatikan langkah-langkah dalam menanam sayur yang benar. Sebab metode dan cara yang benar akan mendatangkan hasil yang optimal.Â
Ada sekurang-kurangnya 8 (delapan) cara menanam sayuran yang benar, sebagai berikut: