Masa kampanye merupakan masa yang ditunggu-tunggu dalam sebuah perhelatan politik. Sebab merupakan kesempatan untuk menarik minat dan animo masyarakat terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Sayangnya bahwa sering masa kampanye ini dipakai oleh baik pasangan calon maupun tim sukses atau pendukung untuk saling menyerang.
Sebagaimana dirilis oleh jurnal.kominfo.go.id bahwa kenyataan sekarang ini banyak kampanye yang dilakukan untuk menyerang lawan politik dengan melakukan kampanye hitam atau kampanye gelap (black campaign).
Kampanye gelap adalah sebuah model kampanye dengan cara membuat atau menyebarkan suatu isu atau gosip yang ditujukan kepada pihak lawan tanpa didukung oleh fakta atau bukti yang jelas. Sering terjadi saling fitnah di antara tim sukses atau para pendukung paslon tertentu.
Apalagi kita sadari bahwa ditengah gempuran media sosial saat ini, dengan menggunakan akun-akun palsu, orang dengan seenaknya menuduh atau memfitnah pihak lawan secara tidak bertanggung jawab.
Karena itulah pasangan calon dr. Agustinus Taolin dan Anus Koy (AT-AK) dalam dan selama masa kampanye mengajak para pendukungnya untuk melakukan kampanye terbuka untuk membawa pencerahan kepada para pendukung dan masyarakat bahwa pemimpin yang baik dan benar bukanlah pemimpin yang mengumbar-ngumbar janji tetapi yang memberikan bukti pelayanan terhadap masyarakat.
Dalam kampanyenya di wilayah dapil 4 di Desa Naekasa, Dusun Batu Merah A, (Minggu, 06/10/2024) Pasangan calon AT-AK meyakinkan masyarakat yang berbondong-bondong datang untuk mendengarkan visi-misinya untuk pembangunan kabupaten Belu lima tahun kedepan.
Calon Bupati Petahana dengan visi "Mewujudkan Masyarakat Belu yang Sehat, Berkarakter, Kompetitif, dan Inovatif" itu memberikan pencerahan dan pencerdasan kepada masyarakat untuk memahami Panca Program yang akan dilaksanakan setelah mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Belu 2024-2029.
Program pertama yang hendak digolkan adalah Program Pembangunan Manusia dengan fokus pada transformasi di bidang kesehatan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.Â
Untuk itu pasangan calon AT-AK bertekad untuk melanjutkan program pengobatan gratis bagi masyarakat Belu di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia dengan hanya menunjukkan KTP.
Selain mencerahkan dan mencerdaskan, paslon AT-AK bertekad untuk melakukan kampanye secara menggairahkan. Maksudnya dalam kampanye lebih menekankan sukacita dan kegembiraan dengan mengajak masyarakat untuk menari bersama (tebe) sebagai wujud kegembiraan sebagai masyarakat Belu yang menjunjung tinggi budaya lokal.