Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Beda Kemacetan di Jabodetabek dan Jalur Atambua-Betun

21 September 2024   12:33 Diperbarui: 22 September 2024   13:56 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini yang menjadi buah bibir persoalan macet menuju Puncak Bogor adalah banyaknya kendaraan bermotor yang pergi dan datang dari Jakarta ke Puncak dan sebaliknya.

Setiap kali ada liburan panjang seperti Long Weekend atau libur karena hari raya Lebaran atau Natal dan Tahun Baru, sudah pasti terjadi macet pada lokasi-lokasi tertentu yang sudah dapat diprediksi karena berbagai alasan.

Namun dalam artikel ini penulis hendak mengupas mengenai persoalan macet yang bukan hanya terjadi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di pulau Jawa, tetapi juga di daerah-daerah di luar Jawa. Tentu saja masing-masingnya punya persoalan dan alasan mengapa terjadi kemacetan lalu lintas di jalan raya.

Pada bagian pertama penulis mengurai persoalan kemacetan di ibukota Jakarta; pada bagian kedua kemacetan yang terjadi di Jalur Atambua- Betun; dan pada bagian ketiga mencari solusi terhadap kedua persoalan kemacetan tersebut.

Pertama, Persoalan Macet di Jakarta dan kota-kota lain sekitarnya

Jakarta sebagai kota bisnis terbesar di Indonesia memang sangat terkenal dengan macet. Kalau tidak macet itu bukan lagi Jakarta. Menurut catatan Kompas.id, bertambahnya jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan menyebabkan tingginya tingkat kepadatan lalu lintas di kawasan Jabodetabek, khususnya Jakarta.

Adanya mobilitas penduduk yang sangat tinggi menyebabkan kemacetan lalu lintas yang dirasakan kian tahun kian bertambah parah. Dari waktu ke waktu persoalan macet, ruwet, dan semrawut lalu lintas ibukota selalu menjadi identitas kesehariannya. Dan rupanya sudah menjadi rutinitas bagi warga Jakarta. Maka bagi orang Jakarta berbicara tentang macet itu persoalan biasa.

Menurut beberapa data pada tahun 2023 yang ditampilkan oleh TomTom Traffic Index mengenai kemacetan di Jakarta dikatakan bahwa pada tahun 2023, Jakarta menempati peringkat ke-30 sebagai kota termacet di dunia.

Pada umumnya waktu termacet di Jakarta terjadi pada hari Jumat pukul 18.00 - 19.00 WIB. Hal itu karena pada waktu tersebut orang-orang mulai bergerak ke luar kota memulai weekend sehingga kemacetan kendaraan di Jakarta pada jam sibuk itu mencapai 22 km/jam. Index kemacetan di Jakarta mencapai 53 persen.

Dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan di Jakarta, antara lain:

Faktor Makin bertambahnya jumlah dan pemakai kendaraan pribadi

Menurut sebuah laporan penelitian yang dilakukan para Mahasiswa Trisakti Jakarta, faktor penggunaan kendaraan pribadi menempati ranking tertinggi.

"Tingginya jumlah kendaraan pribadi baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, sementara infrastrukturnya tidak sebanding", demikian bunyi laporan tersebut.

Penggunaan mobil pribadi yang mendominasi sangat tidak efisien dengan ukuran body size panjang dan lebar yang sangat tidak sepadan dengan ketersediaan ruang jalan, juga dengan jumlah penumpang yang sering kali kurang dari tiga orang bahkan hanya dikendarai oleh satu orang atau pengemudi saja.

Maka bisa dibayangkan bagaimana terjadinya pemborosan ruas jalan yang sia-sia dengan penggunaan mobil pribadi dengan ukuran besar dan hanya diisi oleh satu orang saja.

Faktor Kapasitas Jalan raya

Kapasitas jalan raya yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan sering menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di Jabodetabek. Jalan raya yang tidak bisa lagi menampung semua kendaraan yang ada di jalan raya sehingga kemacetan dengan sendirinya tidak bisa dihindari.

Kurangnya ruas jalan yang tersedia di mana kecepatan menambah ruas jalan sangat lambat yaitu hanya sekitar 0,01 % pertahun. Demikian juga lebar jalan yang tidak maksimal.

Banyaknya persimpangan sebidang yang menggunakan lampu lalu lintas sebagai sarana pengatur lalu lintas yang membuat banyak kendaraan terhenti dalam perjalanan sehingga menyebabkan macet. Ya itulah beberapa faktor penyebab kemacetan akibat kapasitas jalan raya yang terbatas.

Faktor Manusia

Road user baik sebagai pengemudi, penumpang, dan pejalan kaki yang tidak disiplin aturan lalu lintas juga menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan lalu lintas.

Adanya perilaku pengemudi yang tidak patuh terhadap rambu lalu lintas yang diizinkan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang pada tempatnya, juga melanggar marka jalan, melawan arus, dan lain-lain semakin menambah kemacetan lalu lintas ibu kota.

Faktor Pengembangan Infrastruktur

Saat ini bila kita ke Jakarta di mana-mana ada pembangunan infrastruktur baru seperti pembangunan MRT, LRT, Flyover, Trotoar dan Underpass. Itu semua dengan sendirinya akan menyebabkan terhalangnya laju lalu lintas sehingga akan menyebabkan kemacetan.

Jalan Atambua-Malaka yang ambruk menyebabkan macet/Pos-Kupang.com
Jalan Atambua-Malaka yang ambruk menyebabkan macet/Pos-Kupang.com

Kedua, Mengapa di Luar Jakarta juga terjadi Kemacetan?

Rupanya amat berbanding terbalik dengan Jakarta dan kota di pulau Jawa lainnya. Kemacetan yang terjadi di kota-kota kecil di luar Jawa disebabkan bukan karena keempat faktor yang telah disebutkan di atas.

Tetapi untuk persoalan kemacetan di luar Jakarta dan Pulau Jawa adalah:

Pertama, Rusaknya Infrastruktur Jalan Raya

Sebagai contoh perjalanan dari Kota Atambua di Perbatasan Timor Leste menuju Betun, Ibu kota Kabupaten Malaka yang menurut google map jaraknya hanya 56,8 km yang seharusnya ditempuh dengan 1 jam 30 menit menjadi 2 jam lebih disebabkan oleh kemacetan akibat rusaknya infrastruktur jalan raya.

Kedua, Banyaknya Kendaraan besar dan berat yang merusak jalan

Kendaraan besar dan berat karena muatannya yang tidak sebanding dengan kondisi dan keadaan jalan raya menyebabkan jalan semakin rusak. Sehingga terpaksa terjadi kemacetan sepanjang jalan tersebut.

Ketiga, Musim yang tak menentu

Akibat cuaca atau musim yang tak menentu juga menyebabkan kemacetan di jalur Atambua- Betun. Ketika dengan tiba-tiba turun hujan yang lebat, terjadi banjir atau air yang tergenang cukup banyak pada jalan yang berlubang sehingga laju kendaraan yang ekstra hati-hati karena licin menyebabkan kemacetan.

Inilah pemandangan yang sering terjadi di jalur darat Atambua - Betun atau Malaka.

Ketiga, Solusi Terhadap Kemacetan Jakarta dan Jalur Atambua- Betun

Berbicara tentang solusi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada begitu banyak dan panjangnya proses yang harus ditempuh guna menemukan solusi yang tepat untuk mengurai semua kemacetan yang terjadi baik di ibukota maupun di luar Jawa. Tentu saja masing-masing dengan persoalannya yang kompleks.

Terhadap persoalan kemacetan di Jakarta, solusi yang ditawarkan adalah peningkatan sarana transportasi massal. Bus Trans Jakarta, MRT dan LRT Jakarta sebagai solusi terhadap kemacetan di Jakarta. Masyarakat kota Jakarta dihimbau untuk menggunakan transportasi umum dan mengurangi pemakaian mobil pribadi. 

Selain itu kepada para pengemudi kendaraan umum untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas seperti tidak berhenti si sembarang tempat, menurunkan penumpang sesuai rute dan lampu lalu lintas.

Sementara itu kepada para pejalan kaki supaya memanfaatkan ruang dan jalur pejalan kaki yang telah ditentukan, perlunya disiplin dan menaati aturan lalu lintas, termasuk tidak melakukan kerumunan yang tidak perlu.

Sedangkan kepada Kemacetan yang terjadi di Jalur Atambua-Betun, solusi yang ditawarkan tidak lain adalah perlunya perbaikan terhadap infrastruktur jalan raya Atambua-Betun.

Selain itu, kepada pemilik dan pengemudi kendaraan besar dan berat untuk mempertimbangkan kondisi jalan raya sehingga tidak merusak bahu jalan dan menyebabkan kemacetan.

Demikianlah beberapa persoalan kemacetan lalu lintas jalan raya baik di Ibukota Jakarta maupun di Jalur Atambua Betun di luar Pulau Jawa.

Semoga mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah baik di Pusat maupun di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terima kasih atas perhatian. Semoga bermanfaat!

Atambua, 21.09.2024

Sumber:

https://www.kompas.id/baca/riset/2023/03/23/kemacetan-di-jakarta-yang-kian-sulit-dihindari

https://news.detik.com/berita/d-6872377/polisi-akui-macet-jakarta-kian-parah-indeks-kemacetan-capai-53

Pengamatan dan pengalaman penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun