Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pesan Paus Fransiskus bagi Keluarga: Berikan Waktu Anda untuk Mendengarkan Kata Hati Pasangan Anda

6 September 2024   19:28 Diperbarui: 6 September 2024   19:30 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Keluarga Nadiem Makarim diberkati Paus/Insertlive.com

PAUS FRANSISKUS merupakan Paus yang memiliki perhatian yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan keluarga-keluarga secara universal. Salah satu bukti perhatian itu dengan mengeluarkan anjuran apostolik berjudul "Amoris Laetitia" atau Kegembiraan Cinta pada 19 Maret 2016 bertepatan dengan Pesta Santo Yosef, Pelindung Keluarga.

Anjuran Apostolik Amoris Laetitia merupakan rangkuman dan hasil keputusan dari dua sidang Sinode para Uskup sedunia mengenai keluarga yang diadakan di Vatikan pada tahun 2013 dan 2015.

Pada dua kali sinode para Uskup ini membahas pelbagai isu sensitif  seputar keluarga dan perkawinan. Para Uskup ikut merasakan berbagai persoalan yang dihadapi keluarga-keluarga modern, seperti yang pernah diangkat oleh Paus Yohanes Paulus II dalam "Familiaris Consortio" tahun  1981.

Isu-isu sensitif soal keluarga Kristiani yang diangkat dalam sinode para Uskup itu, seperti bagaimana sikap Gereja terhadap pernikahan pasangan yang telah bercerai, dan isu perkawinan kedua dan seterusnya, juga kedudukan perempuan dalam perkawinan dan keluarga, dan masih banyak lagi yang dipersoalkan.

Untuk tema keluarga ini, Konferensi Waligereja Indonesia telah mengangkatnya menjadi tema besar Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) pada  tahun 2015. Untuk diketahui bahwa SAGKI itu biasanya dilakukan setiap lima tahun sekali untuk membahas isu-isu global yang dihadapi Gereja saat ini. SAGKI pertama pada tahun 2000 dan seterusnya setiap 5 tahun, minus tahun 2020 yang tidak bisa dilaksanakan karena seluruh dunia diterpa Pandemi Covid-19.

Atas dasar pertimbangan dua sinode para Uskup itu, tahun 2016 Paus Fransiskus mengeluarkan rangkumannya dalam bentuk Anjuran Apostolik dengan nama "Amoris Laetitia" yang diyakini sebagai jawaban sekaligus solusi kompromistis dalam menanggapi upaya kaum reformis.

Kembali kepengalaman kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia (3-6 September) kemarin. Ada banyak hal yang menarik perhatian baik oleh Sri Paus sendiri, maupun umat Katolik dan umat beragama lain terhadap kehidupan Paus Fransiskus sendiri.

Selama berhari-hari ini semua cerita baik lisan, apalagi tulisan seputar kedatangan Paus menjadi berita paling viral di Indonesia. Kehidupan dan perhatian Paus yang amat sangat sederhana itu menjadi catatan dan diskusi banyak pihak.

Akankah kehidupan Paus Fransiskus yang sangat menyentuh itu akan mengubah  perilaku dan kehidupan hedonis umat Katolik khususnya maupun pejabat publik Indonesia pada umumnya?

Kemarin (5/9/2024), setelah agenda pertemuan Paus Fransiskus dengan Komunitas-komunitas Religius dan kelompok kaum awam Gereja, beredar kutipan-kutipan menarik yang rupanya menjadi sentilan khas Paus Fransiskus terhadap kelompok-kelompok tertentu.

Keluarga

Sebuah kutipan yang beredar masuk dari dan ke berbagai grup Whattsapp berbunyi sebagai berikut:

Untuk Pasangan Suami Istri: "Hidup sebagai pasangan suami istri, sikap saling mendengarkan sangat dibutuhkan. Berikan waktu Anda untuk mendengarkan kata hati pasangan Anda. Kadang dia tidak butuh solusi untuk masalah yang dihadapi, tetapi bagaimana kehadiran kamu untuk mendengarkan hal-hal yang mengganjalkan hati".

Kata-kata yang disebut sebagai "Pesan Paus Fransiskus bagi keluarga-keluarga" itu memang tidaklah keluar jauh dari pesan yang biasa disampaikan Paus sebagaimana dalam Amoris Laetitia (AL.308).

Ketika Paus berbicara tentang pentingnya berikan waktu untuk mendengarkan kata hati pasangan, sebenarnya yang beliau maksudkan adalah "Pastoral Kehadiran", yaitu bagaimana Suami hadir untuk mendengarkan kata hati istri dan sebaliknya, bukan mengandalkan alat komunikasi dari seberang. 

Paus juga hendak mengkritik keluarga-keluarga dewasa ini yang meskipun duduk bersama di tempat yang sama misalnya di ruang tamu, namun masing-masing mengandalkan smartphone-nya di tangan sehingga kurang memberi perhatian untuk mendengarkan kata hati pasangannya. Sehingga sering orang mengatakan meskipun dekat, namun jauh, dengan istilah: "Menjauhkan yang dekat, dan mendekatkan yang jauh!"

Ketika Paus berbicara demikian, ia sebenarnya mau mengkritik keluarga-keluarga zaman now yang -katanya- tidak punya waktu lagi bagi pasangannya karena dengan berbagai alasan seperti tugas, meeting, sibuk, dan lain-lain. 

Nah menurut hemat saya, pesan ini benar. Tidak perlu disangsikan, apakah ini merupakan kutipan dari kata-kata Paus Fransiskus pada pertemuan bersejarah di Gereja Katedral Jakarta (Kamis,5/9/2024) atau tidak. Semua yang baik dan benar, itu pasti dikehendaki Tuhan!

Karena itu sebagai keluarga, kita patut berterima kasih kepada Paus Fransiskus yang sudah mengingatkan kita akan tugas dan tanggung jawab serta kewajiban sebagai pasangan suami istri.

Katekis

Salah satu kelompok awam Katolik yang juga mendapatkan perhatian dari Bapa Suci Paus Fransiskus dalam pertemuan di Gereja Katedral Jakarta, Kamis, 5/9/2024 adalah Para Katekis. 

Bagi sama saudara yang awam dengan kata atau istilah "Katekis", sebenarnya sama dengan Guru Agama Katolik atau Petugas Pastoral Gereja.

Sebuah kutipan yang juga viral dari grup-grup whattsapp berbunyi: 

"Katekis adalah Garda Terdepan"

"Anda adalah Garda terdepan dalam Gereja, yang memberikan jalan bagi umat yang Anda layani!

Berbanggalah selalu sebagai seorang Katekis walaupun kemewahan tidak Anda nikmati, kekayaan materi tidak Anda miliki, kehormatan duniawi tidak mendatangimu di setiap ujung usaha dan pelayananmu, namun suatu saat Anda akan mendengar sapaan Tuhanmu: "Marilah kamu hamba yang baik dan setia. Nikmatilah kebahagiaan di rumah Tuhanmu".

Satu Dua Catatan Pinggir

Pesan-pesan Paus Fransiskus selalu sederhana namun bersahaja. Kata-katanya selalu menyentuh nurani setiap orang yang membacanya, seperti ibu-ibu yang berteriak histeris ketika disapa dan menyalami lembutnya tangan dan 'hati' Paus Fransiskus pada pengalaman perjumpaan kemarin.

Dari kedua kutipan viral di atas, untuk keluarga tanpa identitas pengirim (anonim). Sedangkan kutipan kedua untuk para Katekis itu jelas nama yang mengutip "Mgr. Inno Ngutra, Ketua Komisi Kateketik KWI". 

Meskipun pesan Paus kepada Pasangan Suami Istri itu pengirimnya anonim, namun hendaknya diterima dengan penuh syukur karena masih ada orang baik yang rela mengutip dan menyebarkan 'kabar baik'  sebagai sebuah 'praktik baik'. 

Itulah yang mesti disyukuri di tengah dunia yang terkadang sulit menemukan orang-orang berbaik hati seperti itu. 

Secara khusus, keluarga-keluarga patut bersyukur karena di tengah kunjungan apostolik ini, Paus masih berkesempatan menyapa keluarga-keluarga sebagai 'Ecclesia Domestica' termasuk menerima dan memberkati keluarga-keluarga yang membawa anaknya untuk diberkati. Tentu ini suatu pengalaman yang luar biasa surprise.

Dan... pada tempatnya kita patut mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Sri Paus Fransiskus yang telah sudi melakukan lawatan ke Indonesia "Negeri berlimpah susu dan madu toleransi".

Semoga saja kehadirannya kemarin menorehkan berkat bagi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat di bumi pertiwi Bhinneka Tunggal Ika ini.

Terima kasih Bapa Paus Fransiskus. Tuhan memberkatimu untuk menyelesaikan lawatanmu ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Viva Il Papa!

Atambua: 06.09.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun