"Pemimpin yang besar adalah mereka yang tidak hanya memimpin, tetapi juga mendengarkan dan memahami kebutuhan rakyatnya. Dengan menjalin hubungan yang akrab, seorang pemimpin dapat menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan" (Krisna Sehati Sesuara).
Kutipan di atas diambil dari  pernyataan seorang tokoh pemimpin rakyat Timor Tengah Utara bernama Raymundus Sau Fernandez yang juga adalah mantan Bupati Timor Tengah Utara dan mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem, Nusa Tenggara Timur ketika mendeklarasikan paket Krisna yang diusung Partai Nasdem dan Partai Perindo dalam Pilkada Serentak 2024.
Tulisan ini bertujuan memperkenalkan satu-satunya paket calon perempuan dalam Pilkada 2024 di TTU dan kabupaten tetangga lainnya. Selain itu penulis menyampaikan beberapa butir analisis kontekstual mengapa  calon Perempuan turut diperhitungkan dalam perhelatan politik Pilkada serentak 2024 ini.
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Kristiana Muki, S.Pd. M.Si
Paket Krisna sendiri terdiri dari  Kristiana Muki, S.Pd, M.Si sebagai Calon Bupati Timor Tengah Utara dan Kornelis Naifatin, S.IP sebagai Calon Wakil Bupati Timor Tengah Utara periode 2024-2029.
Yang menarik bahwa Kristiana Muki adalah Calon Bupati Timor Tengah Utara Perempuan satu-satunya yang ikut berkontestasi dalam Pilkada serentak tahun 2024 ini.
Kristiana Muki adalah seorang guru dan ibu rumah tangga. Beliau adalah isteri dari seorang mantan Bupati TTU dua periode yaitu bapak Raymundus Sau Fernandez. Kristiana Muki juga mantan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Nasdem.Â
Kristiana Muki rela meninggalkan kursi Anggota DPR RI setelah dilantik di Senayan atas pencalonan dirinya sebagai Calon Bupati TTU periode 2021-2026. Sayang pada Pilkada TTU 2020, paket Kristiana Muki dan Yosef Tanu tidak terpilih.
Jadi pencalonan dirinya pada Pilkada 2024 merupakan calon kedua kalinya sebagai calon Bupati Timor Tengah Utara.Â
Ada pun prinsip yang dipegang Kristiana Muki,Â
"Perempuan sebagai pemimpin yang mengutamakan aspirasi masyarakat dalam setiap keputusan adalah seorang wanita yang memimpin dengan mendengarkan, memahami, dan memperhatikan kebutuhan serta keinginan masyarakat yang dilayaninya. Kempimpinan yang akan dianut adalah kepemimpinan dengan menekankan partisipasi aktif, empati, dan komitmen untuk menciptakan solusi yang inklusif dan berdampak positif bagi semua lapisan masyarakat."
Kornelis Naifatin, S.IP
Sedangkan calon wakil bupati TTU periode 2024-2029 yang akan bersanding dengan Kristiana Muki adalah Kornelis Naifatin, S.IP. Kornelis Naifatin merupakan seorang putera Biboki yang hendak berkolaborasi politik dengan pasangannya berasal dari etnis Miomaffo dan Noemuti khususnya.
Kornelis telah banyak berkecimpung dalam pemabngunan masyarakat pedesaan. Memiliki pengalaman kerja sebagai anggota Lembaga Swadaya Masyarakat, PLAN Internasional.Â
Kornelis juga adalah Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Timor Tengah Utara. Dengan segudang pengalaman pengabdian pada masyarakat tersebut, Kornelis menyatakan diri siap mendampingi Kristiana Muki sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara periode 2024-2029.
Kornelis Naifatin punya prinsip,Â
"ketika seorang anak petani bercita-cita menjadi pemimpin, ia menunjukkan bahwa tekad dan kerja keras dapat mengubah ladang kehidupan menjadi jalan menuju kepemimpinan dan perubahan".
Kata Krisna sendiri selain merupakan akronim dari KRIStiana -NAifatin juga merupakan sebuah panduan edukatif bermakna yang berisi visi dan misi paket Krisna itu sendiri yakni Kolaboratif, Responsibel, Inovatif, Sigap, Networking, dan Aspiratif.
Paket Calon Bupati perempuan pertama Timor Tengah Utara ini mengusung motto: "Membangun TTU Lebih Baik"
Analisis Sosial Kekuatan
Mengapa saya memberi judul tulisan ini dengan "Perempuan Hebat Inspirasi Setiap Langkah dalam Pilkada 2024 Jangan Dianggap Enteng", Â karena menurut hemat saya, perempuan itu mempunyai kekuatan yang luar biasa.Â
Pertama, Jumlah Pemilih Perempuan lebih banyak.
Jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari pemilih laki-laki. Sesuai pemaparan dalam rapat pleno penetapan DPT Kabupaten TTU, Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu tahun 2024 di tingkat Kabupaten TTU berjumlah 193.040 orang.Â
Dari jumlah pemilih tersebut, pemilih laki-laki sebanyak 95.035 orang, sedangkan pemilih perempuan sebanyak 98.005 orang. Â Itu berarti total pemilih perempuan lebih banyak dari pemilih laki-laki. Sudah bisa ditebak, apabila sebagian besar pemilih perempuan memilih memberikan suaranya kepada pasangan calon perempuan maka sudah bisa diebak hasilnya.
Kedua, Solidaritas para pemilih antarperempuan tinggi
Kaum perempuan umumnya memiliki rasa solidaritas yang tinggi di antara mereka. Sebab mereka memiliki sejumlah pengalaman yang sama karena diabaikan, sering dicemooh, dan lain-lain. Karena itu, apabila ada calon perempuan yang berani tampil, mereka sudah pasti akan mendukung srikandi mereka. Maka dapat dikatakan bahwa pemilih perempuan cenderung untuk memilih di antara mereka.
Ketiga, Calon Perempuan biasanya lebih teliti sampai hal-hal kecil
Karena pengalaman mereka mengurus banyak hal, maka perempuan -termasuk calon bupati- biasanya mereka akan lebih teliti dan cermat memperhatikan semua urusan, sampai pada hal-hal yang kecil sekalipun. Hal itu berbeda dengan laki-laki yang umumnya hanya fokus pada hal-hal yang lebih besar.
Karena itulah banyak kali perempuan didahulukan bukan karena mereka lemah, tetapi karena mereka memiliki insting sebagai pemimpin yang totalitas.
Keempat, Pemimpin Perempuan (kadang) lebih tegas dari laki-laki
Banyak pemimpin perempuan dalam sejarah membuktikan bahwa pemimpin perempuan lebih tegas dari laki-laki. Sebagai contoh Corazon Corry Aquino (Filipina), Margareth Thatcher (Inggris), Megawati Soekarnoputri (Indonesia), Â dan lain-lain. Â Karena itulah maka banyak calon perempuan bukan hanya dipilih oleh kaum mereka sendiri tetapi lebih disukai dan dipilih karena tegas.
Kesimpulan
Nah, terhadap calon Bupati Perempuan dari Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu Ibu Kristiana Muki yang telah memiliki sejumlah pengalaman sebagai inspirasi ikut dalam konstelasi politik baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Bupati.Â
Sebagai istri Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten TTU selama 10 tahun, Kristina menjadi pendamping bagi suaminya yang adalah Bupati TTU, beliau pasti belajar banyak hal. Karena itu ketika saatnya tiba ia menjadi pemimpin, hal-hal positif dan baik yang telah dilakukan oleh Bupati Raymundus Sau Fernandez  tentu akan ia lanjutkan.
Namun sekiranya ada celah-celah kecil yang belum dilakukan atau secara negatif dipraktekkan, ketika tiba saatnya, beliau pasti meminimalisir hal-hal negatif dan menggantinya dengan terobosan-terobosan baru.Â
Meskipun tentu saja perlu diwaspadai  juga kekurangan-kekurangan pribadi yang patut dipertimbangkan. Tetapi yakinlah bahwa kolaborasi antara yang tua dan muda akan saling melengkapi sebagai pemimpin yang berkualitas.
Itulah sebabnya, ia bersama calon wakilnya menggunakan tagline: "Membangun TTU Lebih Baik".
Atas dasar pemikiran-pemikiran di atas, maka tidaklah berlebihan apabila calon perempuan dalam Pilkada Serentak Timor Tengah Utara 2024 tidak boleh dianggap enteng, melainkan harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh oleh Pasangan Calon lainnya yang adalah Paslon Laki-laki.
Siapa tahu Bupati TTU Periode 2024-2029 adalah seorang Perempuan? Semuanya masih misteri. Tetapi siapa yang berjuang bersama Tuhan, pasti tidak ada yang mustahil!