Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Dua "Gajah" Politik Bertarung Lagi di Pilkada Belu 2024

30 Agustus 2024   06:37 Diperbarui: 30 Agustus 2024   12:55 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama-sama Pernah Jadi Petahana

PILKADA BELU 2024 akan menjadi pilkada yang paling menarik sekaligus paling seru karena dua "gajah" politik bertarung lagi. Hal ini akan tercatat dalam sejarah perpolitikan Kabupaten Belu di perbatasan antara Negara RI dan Republik Demokratik Timor Leste.

Tidaklah berlebihan bila cap ini diberikan kepada dua kandidat Pilkada 2024 dari Kabupaten Belu di Perbatasan Timor Leste. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kedua bakal calon Pilkada Belu ini bakal bertemu lagi. Mereka yang pada empat tahun lalu bersaing ketat dalam Pilkada 2020, kini harus berhadapan lagi.

Boleh juga ya. Tidak berlebihan kalau dikatakan kedua paslon ini sudah menjadi musuh bebuyutan. Ya, siapa lagi kalau bukan bakal calon Bupati Belu 2024-2029 dengan nama lengkap Wilybrodus Lay, SH atau disingkat WL, dan bakal calon Bupati dr. Agustinus Taolin disingkat AT.

Kalau pada Pilkada empat tahun lalu, pasangan calon Wily Lay - Ose Luan alias WL -OL dengan tagline Sahabat merupakan pasangan petahana, dan pasangan Agustinus Taolin - Aloysius Haleserens alias AT-AHS dengan tagline Sehati dari kubu penantang.

Kini dalam pilkada 2024 terjadi sebaliknya. Bakal calon Bupati Agustinus Taolin (AT) sebagai petahana berhadapan lagi dengan Wily Lay (WL) sebagai penantang. Namun yang menarik adalah masing-masing bakal calon bupati telah mengganti bakal calon wakilnya.

Dan inilah pilkada yang paling seru, karena dua "gajah" bertemu dalam bermain lumpur politik. Masyarakat Belu di satu pihak bingung memilih atau mengikuti yang mana? dan di pihak lain merasa terhibur dengan permainan atau pertandingan politik yang bakal menarik dipertontonkan oleh kedua kubu politik ini.

Apakah yang akan terjadi ketika dua "gajah" bertemu? Dan siapakah yang akan menjadi korban? Akankah "gajah" akan mati atau adalah pelanduk di tengahnya yang akan jadi taruhan?

Kita lihat saja. Kemarin (29/8/2024) kedua "gajah" mempertontonkan pengaruhnya dengan ribuan pendukung mengantar atau mengarak mereka menuju KPUD untuk pendaftaran.

Paslon WL-VH datang dengan kekuatan penuh atau full team. Demikian pun AT-AK bagaikan panglima perang yang diaarak menuju medan perang. 

Kedua paslon hendak membuktikan diri sebagai pemenang sejati? Kita lihat saja pada hari kemenagan yaitu tanggal 27 November 2024.

Karena itu seseorang dengan akun facebook Bento Haleserens menulis pada statusnya "Hari ini "gajah" dengan "gajah" pamer kekuatan". Ya betul kedua paslon petahana dan penantang pada dua pilkada berturut-turut ini memilih hari yang sama yaitu hari terakhir pendaftaran peserta pilkada untuk mendaftarkan diri.

Masing-masing datang dengan dukungan penuh dari masyarakat. Keduanya diarak bagaikan pahlawan yang maju ke medan pertempuran.

WL yang kali ini berpasangan dengan Vicente Hornai alias VH akan menjadi penantang bagi AT sebagai petahana alias incumben yang berpasangan dengan Yohanes Tai Bere atau lebih dikenal dengan Anus Koi alias AK.

Menarik untuk melakukan analisa terhadap kehadiran kedua paslon ini

1.   Kedua pasangan calon dengan tagline AT-AK dan WL-VH ini mengklaim diri  sebagai pasangan petahana dan penantang. Pasangan calon AT-AK tampil dengan moto: "Satu Hati Tuntaskan!" sebagai Petahana Pilkada 2024. Sedangkan pasangan calon WL-VH tampil dengan moto: "Sahabat Sejati Pasti Kembali!" pernah jadi Petahana pada Pilkada 2020.

2.  Karena sama-sama pernah jadi Petahana, maka masing-masing membeberkan keberhasilannya pada periode kepemimpinannya. AT-AK sebagai petahana dengan program primadona "Kesehatan Gratis" dan sejumlah prestasi yang ditorehkan ditingkat Nasional, Propinsi dan daerah, dengan visi pembangunan Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif. Sedangkan WL-VH selalu menyebut-nyebut beberapa kesuksesan yang pernah ditorehkan beberapa tahun silam 2015-2020.

3.   Jika setiap paslon mengedepankan visi pembangunan manusia Kabupaten Belu lima tahun kedepan dan menjadikan kabupaten Belu sejajar dengan kabupaten/kota yang lain di Indonesia dalam hal mutu pendidikan, kesehatan, perumahan, bebas dari kemiskinan dan stunting, dan stop mengumbar janji-janji kosong, tetapi buktikanlah itu dalam tindakan nyata : Membangun Belu 5 Tahun kedepan.

4.   Semoga saja ketika masing-masing sibuk dengan klaim kesuksesannya, jangan sampai terlena dan peluang utama dimanfaatkan oleh pihak ketiga dalam hal ini kedua pasangan calon yang lain yang disebut sebagai pendatang baru yaitu pasangan independen: Rony-Theo; dan pasangan calon Serius alias Servas -Pius.

Penutup

Jadilah petarung politik sejati. Jangan mengorbankan rakyat kecil. Jika dua "gajah" politik bertarung lagi, pastikan visi-misimu untuk membangun Belu 5 tahun ke depan lebih baik dan cemerlang dari sebelumnya.

Jangan hanya saling menyerang tanpa mengedepankan visi dan misi yang jelas.

Lebih baik saling mengadu program yang kompetitif untuk lima tahun ke depan, dari pada saling menyerang privasi calon dan saling menjatuhkan.

Jagalah marwah politik yaitu demi kepentingan umum, bukan demi kepentingan kelompokmu, engkau mengorbankan kepentingan umum!

Mari berpolitiklah secara santun dan elegan, demi terciptanya kabupaten Belu yang lebih baik ke depan. ***

Atambua: 30.08.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun