Makna Hari Kebaya Nasional dan Potret Perempuan Pemakai Kebaya Indonesia

Pertama, dengan penetapan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional berarti secara khusus memberikan pengakuan terhadap busana Kebaya yang telah dipakai oleh para perempuan Indonesia selama ini sebagai asset budaya bangsa Indonesia.

Kedua, dengan penetapan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional Indonesia, berarti mengakui nilai sejarah yang ada dalam bangsa Indonesia, ketika Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, ketika itu menghadiri Kongres Wanita Indonesia X, di mana pada waktu itu semua peserta kongres mengenakan kebaya. Betapa indahnya citra Tuhan di dalam diri kaum perempuan ketika mereka mengenakan kebaya.

Ketiga, dengan menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional tidak berarti ditetapkan juga sebagai Hari Libur. Berbeda dengan hari-hari lainnya, justru Hari Kebaya Nasional hendaknya diperingati dengan terus berkarya bagi bangsa dengan mengenakan kebaya.

Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa kebaya sempat terlupakan sebagai salah satu pakaian tradisional kaum perempuan Indonesia. Maka diharapkan dengan peringatan ini kebaya kembali dipopulerkan berkat berbagai inovasi dan kreativitas dari para desainer dan terutama kaum perempuan Indonesia. 

Penutup

Selamat kepada kaum perempuan Indonesia yang telah menemukan kembali citra dirinya melalui mengenakan kebaya sebagai busana khas yang mencerminkan dirinya sebagai perempuan Indonesia.

Kepada kaum pria khususnya kaum bapak, 'hormati dan hargailah' kaum perempuan Indonesia ketika mereka mengenakan kebaya sebagai pakaian kekhasan yang sekaligus menunjukkan diri sebagai potret perempuan Indonesia yang bermartabat. 

Doronglah kaum perempuan dalam hal ini: istri, saudari, ibu, atau teman sejawat untuk selalu mengenakan kebaya pada setiap momen, terkhusus pada peringatan Hari Kebaya Nasional tanggal 24 Juli setiap tahun.

SELAMAT HARI KEBAYA NASIONAL INDONESIA!

Atambua: 25.07.2024