Di dalam Marriage Enrichment Retreat itu para pasangan suami istri diarahkan untuk menemukan diri dalam ketiga hal berikut ini:
1. Â Mengenang Saat-Saat Indah Memulai Bahtera Perkawinan kita
Dalam kegiatan yang disebut retret atau mengingat kembali saat-saat indah kita memulai perkawinan kita melalui suatu rangkaian kegiatan pendampingan.
Tim pendamping retret yang terdiri dari dua atau tiga orang itu berusaha mendampingi tiap pasangan suami istri untuk secara intens mengenal pasangannya dan mengenang saat-saat indah ketika memulai perkawinannya.
Dalam hal ini sesuai dengan keyakinan iman kita. Sebagai misal, penulis beragama Katolik, maka saya mengingat kembali saat-saat kami menerima Sakramen Pernikahan Kudus: kapan, di mana, siapa (imam, dan saksi), termasuk bagaimana acara pada saat itu.
Diharapkan dengan mengingat dan mengenang kembali peristiwa yang paling berkesan dalam sejarah kehidupan perkawinan kita, kita semakin menguatkan intensi kita untuk tetap bertahan dalam jalan panggilan perkawinan itu.
2. Â Menguatkan kembali Komunikasi Cinta dengan pasangan
Dalam retret tersebut, para peserta yang terdiri dari pasangan suami istri dibimbing oleh pendamping untuk semakin menguatkan komunikasi dan relasi cinta di antara mereka berdua.
Ada pertanyaan panduan untuk sharing pasangan seperti berikut:
Hal-hal yang mendukung kesatuan dengan pasangan Anda:
Bagaimana relasi pribadi dengan Tuhan;
Bagaimana relasi Anda berdua sebagai pasagan suami istri
Temukan area di dalam perkawinan Anda, yang mana Anda yakin dapat lebih diperbaiki sebagai langkah untuk mempertahankan kesatuan Anda berdua.