Persiapan diri itu sesuatu yang mutlak penting. Tanpa persiapan yang baik, seorang pendamping hanya akan menjadi 'bulan-bulanan' umat sehingga pada akhirnya tidak menaruh simpati padanya.
Kehilangan simpati umat merupakan momok bagi seorang pendamping. Karena itu persiapan diri sangat penting.
Apa saja persiapan diri itu? Persiapan diri sebelum terjun ke tengah umat untuk menemui umat, maka perlu mengetahui alasan mengapa kegiatan itu harus dilakukan; siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut atau ditemui; berapa jumlah mereka; Â di mana pertemuan itu akan terjadi; kapan kegiatan akan terlaksana, dan bagaimana hal itu dilaksanakan?
Persiapan diri berupa persiapan fisik dan persiapan mental. Â Seorang pendamping umat yang tidak memnyiapkan diri dengan baik tentu akan mengecewakan umat yang dihadapi. Demikian pun apabila ia tidak mempersiapkan diri menghadapi umat, ia juga bakal kecewa. Maka pentingnya persiapan diri agar tidak saling mengecewakan.
Kedua, Seorang pelayanan pastoral mesti mempersiapkan bahan atau materi pendampingan dengan baik.
Materi pendampingan itu merupakan salah satu faktor yang menentukan, termasuk dapat menarik minat para peserta. Materi pendampingan yang telah dipersiapkan dengan baik, termasuk metode membawakannya yang menarik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Karena itu seorang pendamping tidak boleh menganggap remeh persiapan bahan atau materi dampingan. Sebagai seorang yang profesional, bahan pendampingan sudah mesti dikuasai dengan baik.
Akan lebih baik lagi apabila materi pendampingan juga disiapkan dalam bentuk power point yang menarik. Sebelum dibawakan baiklah kalau dibaca berulang-ulang agar diresapi. Kalau memerlukan alat bantu seperti audio, dan lain-lain dapat disapkan sebelum kegiatan dimulai.
Ketiga, Terapkan 3 S dalam pendampingan atau pelayanan: Sapa, Salam dan Senyum
Tiga hal ini merupakan kunci untuk berhasilnya kegiatan pendampingan bersama umat. Setiap orang yang datang mengikuti kegiatan hendaknya disapa dengan ramah, menanyakan namanya dengan cermat dan santun. Memberi salam terlebih dahulu sebelum peserta sendiri mengucapkan salam kepadamu. Dan jangan lupa melemparkan senyum penuh simpatik kepada peserta.
Menurut para pakar komunikasi, keberhasilan pada awal telah memenangkan seluruh proses kegiatan. Karena itu lakukanlah dengan ramah: Sapa, Salam dan Senyum kepada umat yang mengikuti pertemuan dan niscaya akan menarik minat mereka mengikuti kegiatan. Bahkan percayalah, mereka akan menjadi penyambung lidah kepada yang lain untuk mengikuti pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Keempat, Jangan Lupa Mendoakan Keberhasilan Kegiatan Tersebut
Sebagai umat beragama yang beriman, doa merupakan kekuatan yang bisa menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu yang baik dan berguna bagi banyak orang.
Karena jangan lupa berdoa sebelum kegiatan dimulai untuk mempersiapkan para peserta hadir dalam mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan.