Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pancawindu

15 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 15 Juni 2024   08:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari tampak cerah secerah rembulan

Ribuan hati dan mata nanar berbinar

Berjalan riang ke gunung Tuhan

Menghaturkan kidung pujian dan syukur.

Ribuan hati dan mata nanar berbinar

Memanggil-manggil nama sang cinta

Sang musafir padang kelana bersyukur

Nama Tuhan semesta bergema.

Sang musafir padang kelana bersyukur

Meski sudah uzur namun setia

Itulah sosok imam beriman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun