Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ini Alasan Mengapa Perjalanan Pulang Kampung Itu Menyenangkan

2 Juni 2024   21:34 Diperbarui: 3 Juni 2024   06:20 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah selalu menjadi simbol kerinduan. Di rumah ada orang tua dan kakak-adik bersaudara. Karena ikatan 'tali pusat' inilah yang semakin membuat seseorang rindu kembali ke rumah. Tidak ada kerinduan yang paling besar daripada rindu pulang rumah.

Dikisahkan oleh Santo Lukas bagaimana kerinduan seorang anak yang hilang kembali ke rumah ayahnya. Dan dari kejauhan ayahnya sudah menunggu dengan mata nanar. Si anak yang hilang karena begitu rindu kembali kepada ayahnya, ia tidak pusing dengan apa yang akan terjadi ketika ia tiba di rumah. Bahkan ia berpikir dalam hati apapun yang terjadi saya akan kembali kepada ayah. Biar pun aku tidak lagi dianggap sebagai anak, jadi hambapun aku rela.

Ternyata di luar dugaan. Di sana ayah juga telah menunggu dengan penuh kerinduan. Bahkan ayah berlari menjemput anaknya yang dikatakan hilang tetapi didapat kembali, yang mati dan hidup kembali. Bahkan kemudian ayah harus menyembelih lembu yang paling tambun dan mengenakan cincin pada jarinya sebagai tanda penerimaan dan pengakuan kembali statusnya sebagai anak.

Kisah ini hendak mengajarkan bahwa kerinduan untuk kembali ke rumah selalu menjadi motivasi yang kuat karena di sana ada orang tua dan sanak saudara yang selalu menanti kedatangan.

2)  Suasana kehidupan di kampung halaman

Hal kedua yang menjadi daya tarik bagi seseorang untuk melakukan perjalanan pulang kampung karena teringat pada suasana kehidupan bersama di kampung halaman.

Suasana kehidupan di kampung halaman yang selalu menarik perhatian semasa kecil tiada duanya. Selalu terbayang dalam memori dan ingatan seseorang bagaimana kehidupan bersama teman-teman di kampung.

3) Teman-teman Semasa Kecil

Suasana itu semakin nampak bila tiba di kampung halaman dan menjumpai orang-orang yang pernah dalam masa lalu seseorang, Misalnya teman bermain pada masa kecil, teman sekolah di sekolah dasar dulu, baik laki-laki maupun perempuan yang kini tidak muda lagi alias sudah sepuh semuanya.

Karena alasan inilah banyak kali perjalanan yang terasa menyedihkan sebagaimana dikatakan si penyanyi legendaris Ebiet G. Ade itu tidak menjadi halangan.

Penutup

Ya karena alasan-alasan inilah seseorang tidak tanggung-tanggung melakukan perjalanan sejauh dan sesulit apapun, yang terpenting adalah pulang ke kampung halaman untuk mendapatkan orang-orang yang paling dikasihinya. Meskipun di sana mungkin masih harus mencari signal telpon dan internet. 

Tetapi itu tidak menjadi alasan untuk tidak pergi. Seperti dikatakan Santo Paulus bahwa demi sesuatu yang ada di depanku, aku tidak goyah sedikit pun dan semua yang ada di belakangku itu kuanggap sebagai sampah.

Maka semoga tulisan ini membangkitkan kembali kerinduan Kompasianer untuk pulang kampung. Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun