Banyak perusahaan atau kantor atau lembaga yang memilih untuk tetap mempekerjakan seorang Lansia yang secara usia seharusnya sudah pensiun. Pilihan untuk tetap mempekerjakan atau memperpanjang masa kerja seseorang tentu punya alasan atau pertimbangan tertentu, misalnya karena kualitas atau prestasi, dedikasi yang tak kenal lelah dan kesetiaannya.
Sebuah perusahaan atau lembaga memilih untuk memperpanjang masa kontrak seseorang meskipun sudah Lansia, karena pertimbangan lebih dewasa dan matang dalam bekerja.
Orang dengan jejak atau pengalaman kerja yang baik, tentu akan menjadi pilihan dan pertimbangan untuk terus mempekerjakannya daripada memasukkan orang yang lebih muda atau baru yang belum punya pengalaman kerja.
Karena pertimbangan itulah maka banyak perusahaan atau lembaga swasta memilih untuk menambah masa kerja bagi karyawannya yang telah pensiun.Â
Untuk itu biasanya ditempuh cara membuat kontrak kerja yang baru. Kalau sebelumnya berstatus pegawai tetap, maka setelah pensiun dan diterima kembali untuk bekerja, berstatus sebagai tenaga kontrak dengan gaji yang dinegosiasikan.
Meskipun demikian, tentu dari seorang Lansia tidak dituntut untuk bekerja lebih dari ketika ia masih sebagai pekerja aktif. Untuk itu seorang Lansia, perlu melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai kondisi kesehatan baik fisik maupun psikisnya sebelum menerima sebuah tugas baru.
Perlu juga mempertimbangkan dengan matang apakah ia masih bisa melaksanakan tugas melanjutkan pekerjaan yang pernah ia jalani. Ia juga dengan jujur mempertimbangkan berapa tahun lagi ia akan menjalani masa kontrak ini. Â
Dan jangan lupa seorang Lansia yang diterima kembali untuk bekerja, sebaiknya terus mendorong adanya kaderisasi dan regenerasi agar pada waktunya dapat menerima dan melanjutkan tugas yang sedang dikerjakan.
Kesimpulan
1) Menjadi Lansia ternyata tidak menjadikan seseorang hanya menjadi penonton dalam pembangunan, tetapi terus memberikan kontribusi dengan bekerja.
2) Para Lansia juga turutserta berkontribusi nyata meskipun dengan keterbatasan fisik, psikis dan mungkin pendidikan yang dimiliki.
3) Meskipun sudah lansia, namun kreativitas dan inovasi terus dilakukan untuk mendorong para generasi muda bergiat agar pada waktunya dapat meneruskan apa yang sedang dilakukan oleh generasi tua.