Kita berdoa saja supaya para calon Dokter Spesilis kita tidak depresi dan bunuh diri, tetapi harus menyelesaikan program keahlian itu pada waktunya sehingga menambah barisan Dokter Spesialis di Indonesia.
Bagaimana Sebaiknya
Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), PPDS biasanya berlangsung 4-6 tahun tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan PPDS, Dokter Spesialis harus menempuh ujian lagi yang diadakan oleh IDI untuk mendapatkan sertifikat Spesialis dari IDI dan mendapatkan pengakuan Dokter Spesialis dari Pemerintah Indonesia.
Karena kebutuhan akan Dokter Spesialis itu semakin tinggi sambil tidak boleh memotong kompas proses pendidikan Dokter Spesialis baiklah kita mendorong para dokter kita agar tidak puas dengan Dokter Umum saja tetapi berusaha untuk mengambil lagi program keahliannya yang dibutuhkan masyarakat.
Selama menempuh proses pendidikan Dokter Spesialis diharapkan para calon mematuhi segala aturan yang diberikan oleh Profesor atau Dokter Pembimbing agar kelak menghasilkan dokter spesialis yang benar-benar Oke.
Untuk menghindari perundungan diantara para calon Dokter Spesialis maka sebaiknya tiap-tiap orang berusaha fokus pada bidangnya supaya tidak membully teman dokter yang sedang mengambil spesialisasi.
Dan bagi dokter yang sudah menikah baru pergi mengambil keahlian jangan lupa selalu menelpon atau berkomunikasi dengan istri atau suami dan keluarga agar memberi dan menjadi support untuk segera menyelesaikan program spesialisasinya.
Sedangkan bagi para dokter muda yang belum berkeluarga tetapi mendahukukan Program Dokter Spesialis, janganlah ragu bahwa sesudah menjadi dokter spesialis justru jodoh semakin dekat.
Mungkin yang agak sulit bagi kami orang Timor adalah semakin tinggi si perempuan menempuh pendidikan dan jabatan, semakin sulit untuk didekati para pria. Namun jangan berkecil hati, jodoh yang ada Tuhan sudah siapkan untukmu.
Penutup
Mungkin karena faktor-faktor sebagaimana disebutkan di atas, maka Dokter Spesialis selalu menjadi sesuatu yang membangggakn bukan hanya pribadi yang bersangkutan tetapi juga orang tua dan kekuarga, bahkan seluruh kampung atau daerah. Selain itu tenatu saja satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah Cuan atau Uang.Â
Penghasilan atau pendapatan seorang Dokter Spesialis itu bukan main-main. Setiap bulannya bisa mencapai Rp 23 juta sampai Rp 25 Juta.Â
Gaji tersebut belum termasuk insentif tambahan dari pelayanan kesehatan yang sudah mereka lakukan. Bagaimana pula dengan Dokter Spesialis yang berpraktek? Wauh.... semakin banyak menuai uang. Itulah kelebihan seorang Dokter Spesialis.