Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kaos Nono dan Tasaeb Nono dalam Adat Perkawinan Orang Timor

17 April 2024   00:15 Diperbarui: 17 April 2024   08:50 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaos Nono dan Tasaeb Nono/Koleksi FB Bernadetha Salem

Karena perempuan itu belum di 'kaos nono' atau dibebaskan dari ikatan adat suku atau marganya, maka perempuan itu meskipun sudah menikah secara resmi, namun ia belum bisa masuk ke dalam rumah adat suaminya, karena belum ada upacara 'tasaeb nono'.

Dalam upacara adat 'kaos nono', seorang perempuan diturunkan adat marga atau sukunya, dan dari pihak laki-laki langsung mengenakan adat marganya.

Maka perempuan dawan atau pah meto hanya bisa melepaskan nilai-nilai leluhur aslinya dalam marganya, dan menjalani nilai-nilai leluhur nono suaminya, apabila ia telah melakukan ritus Kaos Nono dalam adat perkawinan pah meto atau dawan.

Di mana Upacara Kaos Nono dan Tasaeb Nono berlangsung?

Untuk menjalankan ritus atau adat kaos nono dan tasaeb nono, kedua belah pihak harus berada di rumah adat laki-laki. Rumah adat atau rumah suku menjadi tempat untuk melakukan upacara adat tersebut.

Siapa-siapa saja yang terlibat dalam praktek ritus ini?

Dalam suku Atoni Meto atau Dawan, yang biasa paling berperan dalam urusan pernikahan dan kaos nono serta tasaeb nono adalah orang yang memiliki kapabilitas dalam kedua upacara tersebut.

Yang paling penting adalah kedua pengantin baru dan ketua adat yaitu seseorang yang memiliki kapasitas dan kuasa untuk mengadakan ritus tersebut.

Bagaimana melakukan kedua ritus tersebut?

Setiap suku memiliki aturan dan nilai kehidupan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Orang Pah Meto atau Dawan memiliki pemahaman tentang kedudukan laki-laki sebagai pemberi kehidupan. 

Karena itu mengharuskan perempuan untuk masuk dan beradaptasi dengan nilai dan aturan hidup klen laki-laki yang telah menjadi suaminya.

Karena itu kaos nono hadir sebagai pemberi identitas bagi perempuan Dawan atau Meto untuk dapat menyatu dengan marga suaminya secara jasmani maupun spiritual.

Karena itu tata cara atau ritual kaos nono harus dilakukan dengan benar. Kalau tidak, menurut kepercayaan orang Dawan, keluarga baru tersebut bakal mendapat musibah dalam hidupnya.

Menurut kepercayaan orang Dawan atau Meto, kesejahteraan rumah tangga sangat bergantung pada pelaksanaan Kaos Nono itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun