Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tidak Mudik, Tapi Ikut Memantau Mudik

9 April 2024   20:26 Diperbarui: 9 April 2024   20:30 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kendaraan mudik 2024/Tribunnews.com

Hasil sidang Isbat memberi rekomendasi penutupan Puasa dengan malam takbiran bersama sebagai tanda dimulainya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Ikut Bergembira bersama Saudara-saudari Umat Muslim

Sebagai umat non Muslim, saya ikut bergembira dan bersukacita merayakan pesta kemenangan dari saudara-saudari Muslim karena boleh mengalahkan nafsu melewati puasa selama sebulan suntuk.

Di mana-mana mulai terdengar alunan suara rebana, bunyi takbir membahana, mengiringi pawai obor nan meriah. 

Menarik bahwa di tengah-tengah kemeriahan itu, Kementerian Agama RI mengingatkan para umat Muslim untuk menjaga keamanan dan ketenangan agar perayaan Idul Fitri 1445 H tidak mendatangkan musibah bagi keluarga.

Pesan Idul Fitri bergema di antero dunia: "Selamat Merayakan 1 Syawal  1445 Hijriah. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidin Walfaizin".

Sekali lagi kepada teman-teman dan saudara-saudariku umat Muslim sesama Kompasianer yang merayakan Idul Fitri, Selamat Meraih Kemenangan.

Atambua: 09.04.2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun