Latihan Lima Jari pernah dikembangkan oleh Walter Scott (1796-1861) untuk membantu anak-anak dan orang dewasa mengingat apa yang disebut 'rencana keselamatan' dengan menggunakan lima jari tangan.
Dengan menghitung setiap jari seseorang dapat memberitakan kepada orang lain hal-hal khusus tentang bagaimana caranya untuk diselamatkan, tentu saja sesuai dengan pemahaman Walter Scott.
Walter Scott sendiri adalah seorang Pendeta. Latihan lima jari dipakainya sebagai ringkasan rencana keselamatan yang digunakan untuk tujuan kotbah dan pengajaran yaitu  secara berturut-turut mulai dari ibu jari: Iman, pertobatan, baptisan, pengampunan dosa, dan karunia Roh Kudus. Latihan ini kemudian memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap perkembangan Gerakan Stone Campbell.
Makna Teologi 5 Jari Tangan yang dikembangkan penulis
Pertama-tama kita memahami terlebih dahulu susunan 5 jari tangan manusia yang secara simetris telah ditempatkan Tuhan, sang Pencipta dalam rencana keselamatan-Nya, dengan model yang bervariasi.
Dengan model yang simetris sesungguhnya mau menunjukkan bahwa hidup manusia sudah diatur atau digariskan Tuhan dalam rencana keselamatan-Nya. Tidak ada kehidupan manusia di luar rencana dan kehendak Tuhan.
Susunan jari yang bervariasi menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak sama, ada yang besar, ada yang tinggi, ada yang sedang dan ada yang kecil (variasi kehidupan manusia).
Mari kita lihat bersama susunan jemari manusia:
Lima jari dalam bahasa Jawa disebut 'Deriji Limo', dalam bahasa Dawan 'Nimak Fua' Nim'.
Ibu Jari (jempol), bentuknya: besar, montok, tapi pendek.