Sebab cara berpikir baik atau positif akan menghasilkan tindakan baik. Sebaliknya cara berpikir negatif pasti akan menghasilkan tindakan yang tidak baik pula.Â
Tindakan seseorang baik atau buruk dapat dilihat dari tutur kata dan kelakuannya sehari-hari. Itulah perubahan pola pikir atau mindset seseorang.
Pola hidup hemat atau irit mesti menjadi pola pikir seluruh bangsa Indonesia, untuk menuju terciptanya bangsa yang besar dan maju.
Kedua, Mulailah dari diri sendiri dan keluarganya
Perubahan pola pikir atau mindset itu harus dimulai dari diri sendiri. Tanpa memulai dari diri sendiri, maka itu hanya akan menjadi slogan yang kosong.
Tujuan utama dari frugal living adalah mengurangi pengeluaran dengan membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan sambil menghindari pemborosan.
Itu harus dimulai dari diri sendiri. Diri sendiri harus menjadi contoh.
Seorang ayah harus menjadi contoh bagi anak-anak dalam keluarga. Misalnya dengan tidak merokok. Karena kalau seorang ayah merokok, ia mengeluarkan untuk hal yang tidak berguna yaitu membeli rokok, yaitu membeli hal yang merugikan kesehatan.
Demikian pun seorang guru, kalau ia mengajar tentang frugal living kepada murid-muridnya, maka ia harus memberi contoh terlebih dahulu.Â
Misalnya ia harus mulai dengan mengurangi pengeluaran untuk membeli barang-barang make up, termasuk barang-barang make up yang masih bisa dipakai, tanpa harus membeli yang baru.
Ketiga, Membeli barang yang tidak merusak lingkungan, atau yang bisa didaur ulang.