Untuk mengembangkan visi ekonomi ekologis tentu umat Katolik mesti mendasarkannya pada visi Alkitabiah tentang bumi yang baik yang berasal dari Tuhan sendiri.
Menjaga bumi mengharuskan manusia untuk hidup secara bertanggung jawab. Apa artinya secara bertanggungjawab? Manusia mesti mengelola dunia ciptaan bukan seolah-olah kita berada di luarnya. Keluarga manusia bertugas untuk melestarikan keindahan, keankaragaman, dan keutuhan alam ciptaan, serta berusaha meningkatkan produktivitasnya.
Untuk mengembangkan ekonomi ekologis, dibutuhkan kerja sama dan terutama gerakan bersama semua pihak dan semua orang yang berkehendak baik.
Untuk itu ensiklik 'Laudato Si' menganjurkan agar gerakan dan aksi bersama yang dapat kita lakukan hendaknya mencakup upaya produksi dan konsumsi berkelanjutan, termasuk di dalamnya investasi etis moral, divestasi bahan bakar fosil, dan menghindari aktivitas apapun yang membahayakan planet bumi dan manusia.
Selain itu, gerakan dan aksi bersama itu harus mendukung ekonomi sirkular, dan memprioritaskan pekerja perawatan dan melindungi martabat para pekerja.
Dan dalam hal ini, Paus Fransiskus mengatakan bahwa tentu saja yang amat penting dalam gerakan atau aksi ini adalah para penentu kebijakan dan regulasi, dalam hal ini Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Untuk itu saya berpikir secara liar saja bahwa menghadapi pemilihan umum serentak, dalam hal ini Pilpres dan Pileg 14 Februari 2024, siapapun pasangan Capres dan Caleg yang mengusung visi ekonomi ekologis, sudah pasti dialah yang akan terpilih sebagai Presiden dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Mengapa? Sebab yang kita harapkan adalah adanya produk berkelanjutan baik berupa regulasi yang pro ekonomi ekologis maupun praktik-praktik baik yang bertujuan mengembangkan ekonomi ekologis yang humanis dan ramah lingkungan.
Semoga visi Paus Fransiskus untuk terciptanya ekonomi ekologis demi lestarinya bumi rumah kita bersama dapat terwujud karena semakin banyak orang yang berkehendak baik ikut terlibat. Marilah kita sama-sama melakukan gerakan atau aksi bersama untuk menciptakan ekonomi ekologis bagi dunia.
Salam sukses untuk semua. Terima kasih. Tuhan memberkati.Â
Atambua, 05.01.2024