Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Natal Sambil Berwisata "Rohani" di Tengah Gegap Gempita Pemilu 2024

19 Desember 2023   11:01 Diperbarui: 19 Desember 2023   11:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu merayakan Natal bagi umat Kristiani identik dengan melakukan napak tilas kelahiran Yesus Kristus. Maka lihatlah di rumah-rumah umat Katolik, selain menyediakan pohon Natal, sudah pasti ada kandang Natalnya. Itulah wisata rohani kandang Natal. 

Kedua,  Wisata Rohani "Pujian Natal"

Selain kandang Natal, wisata rohani lainnya yang tak dapat dipisahkan dari perayaan Natal adalah nyanyian atau pujian Natal. Banyak gereja atau paroki yang menyelenggarakan event rohani berupa lomba nyanyian Natal. Nyanyian Natal itulah yang menyemarakkan suasana natal itu sendiri. Ada lagu-lagu atau pujian Natal yang dengan komponis dunia seperti lagu O Holy Night yang dinyanyikan oleh Mariah Carey; Transeamus karya Reinhard Kammler (wikipedia.com)., dan lain-lain. 

Melalui wisata rohani pujian Natal membangkitkan semangat generasi muda gereja untuk mencintai lagu-lagu rohani termasuk di dalamnya terlibat aktif sebagai anggota gereja. Ada banyak cara untuk memuji dan menyembah Tuhan yang lahir, termasuk di dalamnya melalui madah atau pujian natal.

Ketiga, Gegap gempita baliho para Capres-Cawapres dan para Caleg.

Yang ketiga yang tidak kalah serunya pada Natal tahun 2023 ini adalah gegap gempitanya baliho Capres-Cawapres dan Caleg. Ada berbagai baliho ucapan Natal dari berbagai pihak dan orang. Di mana-mana di sepanjang jalan protokol dan lorong gereja dipenuhi foto-foto para Capres-Cawapres dan caleg. Itu semua hendaknya dilihat dan dimaknai sebagai bagian dari pesta demokrasi sekaligus pesta Allah mendatangi manusia dalam peristiwa Natal 2023.

Maka, apa yang dapat kita petik dari ketiga hal yang telah penulis ungkapkan di atas? Bahwa peristiwa Natal adalah peristiwa Allah menjadi manusia, dan manusia menjawabi tawaran kasih Allah itu dengan melakukan berbagai aksi dan kegiatan. 

Berbagai aktus itu menggambarkan bahwa manusia sejatinya adalah ciptaan Tuhan yang Mahakuasa. Ikut terlibat dalam berbagai event dan kepentingan manusia seperti Pilpres dan Pileg 2024 adalah panggilan Ilahi yang harus diikuti. 

Karena itu merayakan Natal juga adalah merayakan keberpihakan Allah kepada manusia. Itulah politik Allah yaitu demi kesejahteraan manusia (bonum commune).

Atambua: 19.12.2023

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun