Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Alasan Manusia Selalu Merindukan Persekutuan dengan Orang Lain

29 Oktober 2023   16:26 Diperbarui: 29 Oktober 2023   16:30 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persaudaraan sejati adalah keluarga (dok.pribadi)

Pertama-tama saya mengucapkan Selamat Hari Minggu kepada saudara-saudaraku para Kompasianer yang merayakannya sebagai hari untuk beribadah kepada Tuhan.

Banyak dari antara kita yang selalu memanfaatkan hari minggu sebagai kesempatan untuk membangun persekutuan atau kebersamaan dengan orang lain. 

Ada yang memilih hari minggu sebagai hari pertemuan kelompok orang-orang sesuku atau seasal. Ada juga yang memanfaatkan hari minggu untuk melakukan rapat atau arisan bersama. 

Dan ada juga yang memilih hari minggu untuk sekedar berlibur atau berekreasi bersama keluarga tercinta.

Tulisan ini bermaksud untuk mencoba menemukan alasan mengapa manusia selalu ingin bersekutu dengan orang lain. Apakah ada sesuatu yang mendasar yang menjadi motivasi untuk membangun kebersamaan itu.

Kita belajar dari Film Tom and Jerry.

Apakah anda pernah menonton serial film Tom and Jerry? 

Anak saya yang sulung bernama Claudio terlihat asyik sekali menonton serial ini. Ia begitu menikmatinya. Kadang ia tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan kejenakaan Tom and Jerry.

Saya yakin anda juga akrab dengan tokoh-tokoh ini. Tom and Jerry adalah sebuah serial animasi kartun yang berasal dari Amerika Serikat yang terkenal sejak tahun 1940.

Serial kartun yang disiarkan di The CW Television Network ini diproduksi oleh Warner Bros. Menurut catatan wikipedia.com hingga kini, Tom and  Jerry telah memiliki 78 episode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun