Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nenuk, Lalian Tolu, dan Surik Lulik: Tiga Wilayah Keramat yang Perlu Perhatian

15 Oktober 2023   22:45 Diperbarui: 15 Oktober 2023   23:05 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang Muda Katolik Atambua melakukan perakan IYD mulai dari Lalian Tolu (Sumber: Tribunnews.com)

Bagi orang Belu, nama ketiga wilayah ini tidak asing lagi.  Semua orang Belu tahu kalau nama Nenuk, lalian Tolu dan Surik Lulik itu tiga nama yang keramat. Sebab masing-masing mempunyai latar belakang mitis dan pengertiannya.

Pertama: Nenuk

Kata "Nenuk" pertama-tama sebenarnya merupakan sebutan untuk pohon yang pada waktu itu terlihat subur dengan buah-buahnya yang berserakan di bawahnya, dan berada di tengah-tengah belukar. Orang menyebutnya "Ne-nuk" (bahasa Tetun-Timor) yaitu pohon buah Mengkudu. Tanaman Mengkudu tergolong dalam famili "Rubiaceae".

Sejak dahulu orang Timor telah mengenalnya sebagai tanaman obat yakni untuk meringankan rasa nyeri badan dan meredahkan peradangan di dalam tubuh. Buah mengkudu yang sudah matang atau masak akan jatuh berserakkan di bawah pohonnya. Dan menjadi makanan ternak.

Kedua, Nenuk hendak menunjuk kepada sebuah wilayah keramat milik orang Belu yang berada di antara Lalian Tolu dan Surik Lulik. Di dalam wilayah Nenuk terdapat sumber air keramat yang bernama "Mau-Fuas". Saking keramatnya wilayah ini sehingga dikatakan bahwa binatang pun tidak menembusi atau masuk dalam wilayah ini.

Ketiga, setelah masuknya agama Katolik ke pulau Timor, perlahan-lahan wilayah keramat ini dimasuki manusia. Berkat kerja sama yang baik antara para misionaris Eropa terutama Belanda yang pada saat itu menjajah Timor Barat -- dengan para ketua suku/ketua adat orang Timor, maka tanah di sekitar Nenuk itu diserahkan kepada misi dalam hal ini Societas Verbi Divini (SVD).

Dengan demikian dahulu Nenuk dikeramatkan karena masih dikuasai oleh kekuatan mitis magis, kini Nenuk menjadi "daerah keramat" karena telah dibaptis menjadi pusat misi SVD Timor Indonesia.

Kedua: Lalian Tolu

Kata 'Lalian' (bahasa Tetun-Timor) artinya Tungku, dan 'Tolu' (bahasa Tetun-Timor) artinya tiga. Jadi Lalian Tolu berarti ada tiga tungku.  Dan betul, hingga saat ini di tempat di mana dikeramatkan oleh suku-suku tertentu di Belu-Timor itu terdapat tiga batu yang membentuk tungku, yang diyakini oleh suku mereka sebagai "Tempat Turunnya Rahmat".

Di tengah hutan di mana 'Lalian Tolu' itu berada selalu menjadi tempat bersarangnya lebah yang menghasilkan madu hutan.

Sementara daerah sekitar Lalian Tolu itu sendiri terdiri dari semak belukar yang rawan terhadap kebakaran. Karena biasanya menjadi tempat gembala sapi bagi penduduk di sekitar. Dan supaya sapi-sapi mereka bisa mendapatkan rumput pada musim kemarau, biasanya para penjaga sapi itu dengan sengaja membakar belukar dengan alang-alang itu, supaya secepatnya tumbuh dan bisa menjadi makanan untuk ternak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun