Cuaca panas yang berlebihan sedang melanda beberapa daerah. Akibatnya, aktivitas di luar ruangan cukup terganggu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan lebih lambat daripada biasanya. Hal ini akan menyebabkan cuaca panas dan kekeringan semakin panjang melanda beberapa wilayah di tanah air.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto sebagaimana dilansir Kompas.com pada Kamis (28/9/2023), awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi pada November 2023. Cuaca panas dan kekeringan ini tentu saja akan menjadi pemicu adanya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.Â
Prediksi awal musim hujan pada bulan November dan Desember 2023 akan terjadi pada wilayah-wilayah yang kering seperti: pada bulan November  awal musim hujan  akan terjadi di daerah-daerah Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, dan Bali.
Sedangkan awal musim hujan baru pada bulan Desember, akan terjadi  di sebagian besar Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.
Melihat dan menyimak data BMKG yang terjadi di beberapa wilayah ini, dapatlah diprediksi bahwa cuaca panas dan kekeringan akibat efek domino El Nino akan semakin terasa.
Berhadapan dengan iklim panas dan kekeringan ini, berikut beberapa tips sederhana yang dapat ditawarkan, siapa tahu dapat berguna untuk menghindarkan diri dari kepanasan dan kekeringan tersebut:
1. Â Bukalah jendela ruangan dan tutuplah tirai
Satu hal praktis dan sederhana yang ditawarkan untuk menghadapi cuaca panas di dalam rumah adalah membuka pintu dan jendela rumah. Ini adalah cara yang alami. Â
Maka supaya udara dalam rumah tetap bisa bersirkulasi dengan baik, disarankan agar kita membuka semua jendela, tetapi tutuplah tirai supaya panas yang masuk ke dalam rumah masih bisa tertahan oleh tirai. Dengan demikian, panas tidak terlalu menusuk kulit, terutama bagi mereka yang punya kulit sensitif.
2.  Perbanyaklah  minum air putih
Cuaca yang panas dan kering akan menyebabkan kerongkongan yang terasa kering, dan tubuh kita akan mengalami dehidrasi. Untuk itu disarankan agar kita harus memperbanyak minum air putih.Â
Para pakar kesehatan tubuh menyarankan, "Minumlah minimal 8 gelas air dalam sehari agar cairan dalam tubuh tak berkurang akibat keringat berlebih".
Saran yang lain adalah hindari minum minuman yang manis seperti soda, coca cola, soft drink untuk menghindari obesitas dan diabetes, dan bila memungkinkan utamakan minum air mineral. Juga janganlah minum air es.
3. Â Hindari kena sinar matahari langsung
Bagi mereka yang tidak biasa berada di luar ruangan sebaiknya hindari kena sinar matahari langsung, sebab gelombang panas dari matahari mengandung bahaya bagi kulit.
Panasnya matahari dapat merusak kulit jika terpapar langsung. Â Karena itu, sebisa mungkin menghindari aktivitas di luar ruangan. Namun bagaimana dengan para petani dan pekerja yang mau tidak mau harus berada di luar ruangan.Â
Maka, bagi para petani dan pekerja di luar ruangan, sebisa mungkin berusaha mengurangi sengatan sinar matahari langsung dengan beberapa cara, seperti: menggunakan topi bagi yang bekerja di kebun atau sawah; menggunakan payung bagi ibu-ibu penjual di pasar; sedapat mungkin menggunakan baju berlengan panjang; gunakan kacata atau ribben dan masker kain jika diperlukan.
4. Kenakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
Untuk menghadapi panas yang berlebihan, salah satu hal yang disarankan adalah dengan mengenakan pakaian tipis, longgar, dan yang bisa menyerap keringat. Dan untuk itu biasanya disarankan memakai pakaian yang berwarna terang demi meminimalisir panas tubuh berlebihan.
5. Kurangi Konsumsi Alkohol
Bagi mereka yang biasa mengkonsumsi alkohol disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol pada cuaca panas yang ekstrim ini. Sebab alkohol yang berlebihan akan membuat tubuh dehidrasi. Karena itu demi kesehatan, disarankan agar mengurangi bahkan menghindarkan diri dari alkohol sehingga tubuh menjadi lebih sehat.
Seharusnya masih ada banyak tips yang ditawarkan kepada kita berhadapan dengan cuaca panas dan kekeringan saat ini, namun menurut hemat penulis, inilah beberapa tips sederhana yang bisa dipraktekkan terutama di daerah-daerah yang menurut BMKG awal datangnya musim hujan masih jauh.Â
Maka seperti kata adagium lama, lebiha baik mencegah daripada mengobati. Baiklah apa yang bisa kita lakukan, lakukanlah itu demi kebaikan kita bersama.
Ingat, sekarang baru akhir September. Masih ada dua bahkan tiga bulan. Selama dua atau tiga bulan ini, bukan tidak mungkin cuaca panas akan terus bertambah. Â Maka baiklah kita berbuat sesuatu demi menjaga kesehatan tubuh kita dengan mempraktekkan beberapa tips yang sudah disampaikan tadi.
Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Atambua: 29.09.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H