Hari ini ketika 78 tahun menikmati kemerdekaan, kita mestinya bertanya "apa yang harus kuberikan untuk negeriku tercinta untuk mengisi kemerdekaan ini?"
Itulah secuil renungan pagi hari mengawali upacara 17 Agustus 2023 di Kecamatan Tasifeto Barat dengan Perayaan Ekaristi di Gereja Santo Antonius Padua Nela.
Kalau di sekolah anak-anak mesti belajar menuntut ilmu untuk menjadi pintar supaya kelak berguna bagi bangsa dan negara.Â
Para bapak dan ibu guru mesti menyiapkan materi pelajaran dari kurikulum merdeka supaya anak-anak didik mereka bisa merdeka belajar.Â
Dan para petani di kebun dan sawah yang sudah memasuki musim kemarau, yang tidak luput dari kekeringan karena ketiadaan air serta mesti berjuang melawan kebakaran hutan.
Hari ini mereka meninggalkan semuanya itu dan sejenak merayakan hari kemerdekaan mereka. Mengibarkan bendera merah putih; menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya; menyebutkan Pancasila Dasar Negara; mendengarkan lagi bunyi Proklamasi Kemerdekaan RI melalui detik-detik proklamasi, serta menyanyikan lagu-lagu wajib untuk membangkit semangat berbangsa dan bernegara.
Lalu apa yang harus dirayakan lagi?
Apakah sudah selesai?
Tidak!
Bagi orang Timor, merayakan kemerdekaan tidak cukup sampai di sini.
Meskipun di tengah teriknya panas matahari.