Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

17 Agustus, Kemerdekaan dan Buku

15 Agustus 2023   11:59 Diperbarui: 15 Agustus 2023   12:03 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari ambil buku dan pena kita, itu adalah senjata paling ampuh" (merdeka.com).

17 Agustus

Saat ini merupakan hari-hari di mana semua warga masyarakat Indonesia sedang sibuk mempersiapkan hajatan nasional merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-78.

Banyak acara dan kegiatan dikemas untuk memberi warna tersendiri pada peristiwa nasional ini. Sebab tanpa kemerdekaan 17 Agustus 1945, kita tidak mungkin bisa menikmati udara sejuk segar kemerdekaan seperti sekarang ini.

Setiap orang berusaha dengan caranya sendiri mengisi kemerdekaan, termasuk merayakan ulang tahun kemerdekaan RI ke-78. Ada aneka lomba yang melibatkan anak-anak mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Ada pertandingan bola kaki, futsal, bola kasti dan berbagai pertandingan dan perlombaan lainnya.

Yang menarik bahwa pada saat merayakan ulang tahun kemerdekaan seperti ini, orang tidak berpikir tentang hadiah apa yang akan diterima, tetapi semata-mata memikirkan tentang partisipasi aktif sebagai warga negara Indonesia.

Rupanya perlahan-lahan menjadi makin dewasa. Bukan lagi bertanya tentang apa yang akan diterima dari panitia penyelenggara HUT RI ke-78; tetapi bertanya apa yang dapat saya berikan untuk menyokong panitia perayaan haul kemerdekaan ini?

Masyarakat secara masing-masing tanpa perintah mulai memperindah lingkungan dengan pembuatan dan pengecetan pagar, memasang bendera dan umbul-umbul, dan lain-lain sesuai kebiasaan masyarakat.

Kemarin (Senin,14/8/2023) ketika ada lomba gerak jalan antar sekolah yang diselenggarakan oleh panitia perayaan HUT RI ke-78 tingkat kecamatan Tasifeto Barat yang bertempat di Batas Kota Atambua, masyarakat tumpah ruah menutup seluruh jalan raya sampai mobil-mobil yang hendak melintas tidak bisa lewat.

Apakah ini merupakan salah satu bentuk sumbangan masyarakat sehubungan dengan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-78? Ya, secara kasat mata kita dapat katakan, sekecil apapun sumbangan kita untuk merayariakan kemerdekaan, sangat berarti bagi kemerdekaan itu sendiri.

Mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan lomba (dok. pribadi)
Mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan lomba (dok. pribadi)

Kemerdekaan

Kemerdekaan merupakan suatu situasi di mana seseorang atau suatu bangsa dapat mengatur dirinya sendiri tanpa intervensi dari orang atau bangsa lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun