Bagaimana Program Ini Dilaksanakan
Untuk menyukseskan program ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu mengajak seluruh jajaran Tim Penggerak PKK kecamatan, kelurahan dan desa se- Kabupaten Belu dan semua elemen masyarakat kabupaten Belu untuk bersama-sama menggerakkan Program Belu Berbunga dengan menanam, menyiram dan memelihara bunga di semua tempat terbuka yang ada, misalnya di sepanjang jalur hijau, depan kantor, dan depan rumah masing-masing.
Program bagus yang telah dilakukan Grand Launching sejak 22 Desember 2021 itu kini memasuki tahun tahun ketiga dan hasilnya mulai kelihatan.
Di mana-mana kita jumpai tanaman bunga di sepanjang jalur hijau mulai dari Tugu Kota Perbatasan Atambua di Nenuk, Desa Naekasa hingga memasuki Kota Atambua.
Dari mana dana untuk pelaksanaan program tersebut?
Sebagaimana dilansir dalam www.infopublik.id, program Belu Berbunga mendapat bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dana CSR ini akan digunakan untuk mendukung Program Belu Berbunga yakni berupa penataan pedestrian (trotoar) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam kawasan kota Atambua dan sekitarnya.
Bunga apa saja yang ditanam?
Karena Timor terkenal dengan iklimnya yang panas, maka bunga yang paling cocok adalah bunga kertas atau bunga bougenvile sehingga meskipun kering dan panas masih terdapat warna-warninya.
Kini, setelah setahun berjalan, dengan adanya ruang terbuka hijau dan terbentuk beberapa spot secara tidak langsung telah mendorong roda perekonomian yang kecil-kecil saja untuk mulai bergerak.
Sebagai contoh, saat ini ada "Spot Simpang Lima" tepat di jantung kota Atambua dekat Atambua, Km.NOL telah menjadi lahan mengail rupiah oleh adik-adik komunitas fotografer Atambua karena banyak orang mau mengabadikan moment istimewa di spot simpang lima itu.