Mendiang Charles Hutagalung pernah menuliskan sebuah lirik lagu yang terkenal dengan judul "Kenangan Natal Di Dusun Kecil". Lagu tersebut didendangkannya bersama Tissia pada tahun 1996. Sebagian dari lirik lagunya berbunyi sebagai berikut:
Jauh di dusun yang kecil, di situ rumahku.
Lama sudah kutinggalkan, aku rindu
Tahun-tahun telah berlalu, menambah rinduku
Nantikan kedatanganku, dusunku... (1996).
Adalah sebuah dusun kecil terletak di bawah gunung Lakaan, di pedalaman Pulau Timor. Nama dusun itu Lahurus, yang sebelumnya bernama "Laborus" dalam bahasa Tetun artinya 'tidak bisa tembus'.Â
Mengapa tidak bisa tembus?Â
Menurut penjelasan Pastor Puplius Meinrad Buru SVD, konon di bagian tengah Fialaran (tempat dusun itu berada) tumbuh hutan lebat yang tidak bisa tembus pandang.
Di tengah-tengah hutan itu ada sebuah tempat bernama  "Fatin Lulik, Foho Bot Rai Bot" yang secara harafiah berarti "tempat yang kudus".Â
Pada zaman itu diyakini sebagai tempat pertemuan antara Rai Nain yaitu penguasa semesta yang turun dari gunung Lakaan (foho) dan yang naik dari laut (tasi).