Namun bila melewati jalan-jalan pulau Timor pada musim kemarau yaitu sekitar bulan September hingga Oktober, anda akan menyaksikan dengan jelas bukit-bukit batu itu menganga akibat kekeringan.
Bnoko Kaenbaun
Dari sekian banyak bukit wadas yang ada sepanjang jalan kenangan Kupang-Atambua, wilayah kabupaten Timor Tengah Utara paling banyak memiliki bukit wadas itu.
Salah satu bukit batu wadas yang sangat terkenal di pulau Timor saat ini adalah  "Bnoko Kaenbaun". Berbeda dengan bukit-bukit batu yang lain, Bnoko Kaenbaun ini menyimpan misteri tersendiri yang tentunya akan menjadi rujukan bagi mereka yang mencintai wisata alam.
Bnoko Kaenbaun adalah sebuah bukit batu wadas yang terletak di desa Kaenbaun, kecamatan Miomaffo Timur, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bnoko Kaenbaun sendiri menyuguhkan sebuah keindahan alam yang mempesona yang tentu saja mampu memikat hati setiap pengunjung yang akan berusaha untuk sampai ke puncaknya.
Menurut cerita orang-orang yang ada di sekitar bnoko itu terutama  Tetua adat di desa Kaenbaun yaitu suku Basan bahwa bnoko Kaenbaun itu merupakan tempat pemujaan para leluhur sejak dulu kala dan karena itu memiliki kekuatan magis tersendiri.
Untuk itu setiap orang yang hendak naik ke puncak bukit Bnoko Kaenbaun harus memberitahu terlebih dahulu kepada para tetua adat yang ada di tempat peristirahatan di bawah bnoko itu.Â
Maksudnya agar mereka membuat ritual adat terlebih dahulu yang dipercaya dapat memberikan kenyamanan kepada mereka yang hendak naik ke puncak bnoko.
Bnoko atau bukit batu itu menurut kepercayaan orang Timor merupakan tempat bermukimnya roh-roh baik roh halus maupun roh jahat. Maka untuk "mengambil hati atau melunakkan hati" roh-roh itu, perlu dilakukan ritual adat. Biasanya ada persembahan berupa ayam atau babi atau kambing.