Menelusuri Tradisi Pesta Pernikahan di Pulau Timor

Biasanya Kursus Persiapan Perkawinan Katolik (KPPK) gelombang pertama usai pada awal Juni. Sesudah mengikuti KPPK, keluarga melangsungkan tradisi adat melalui tahap-tahap perkawinan adat yang tidak dibahas dalam tulisan ini. 

Setelah keluarga membereskan segala urusan adat, entah sudah selesai atau belum, menyampaikan kepada pihak gereja untuk urusan selanjutnya.

Sesuai tradisi gereja dalam Kanon 1063-1072 bahwa sebelum melangsungkan pernikahan kedua calon mempelai harus diselidiki secara cermat, apakah keduanya memang dapat menikah secara sah dan pantas. 

Selain itu penyelidikan mesti dilakukan oleh Pastor Paroki yang disebut "Penyelidikan Kanonik", dan oleh seluruh umat dengan menanggapi pengumuman nikah selama tiga minggu/tiga kali berturut-turut. Apabila tidak ada keberatan yang diajukan oleh umat, maka pernikahan itu segera diresmikan.

Maka sekali lagi, biasanya pengresmian perkawinan gelombang pertama dilakukan antara pertengahan bulan Juni hingga akhir Agustus. 

Karena itu benar juga alasan yang dikemukakan dalam https://sulbar.tribunnews.com bahwa kebanyakan orang memilih menikah pada bulan Juli karena memberi kesempatan besar kepada calon mempelai untuk mematangkan persiapan dan karena bulan juli merupakan bulan yang strategis di mana ada liburan ramadhan dan lebaran, serta liburan besar sekolah-sekolah. Maka memungkinkan banyak waktu untuk mempersiapkan pernikahan, termasuk menghadirkan semua anggota keluarga besar.

Gelombang kedua dibuka pada minggu pertama bulan Agustus hingga awal September. Tahap yang sama dilakukan seperti KPPK gelombang pertama.

Setelah pengumuman atau berita pernikahan dibacakan di gereja selama tiga minggu berturut-turut, pengesahan pernikahan dapat dilakukan sesudah itu. Maka biasanya pernikahan gelombang kedua diadakah pada minggu kedua September hingga akhir bulan November atau minggu sebelum memasuki masa Adventus.

Ibu-Ibu di Batu Merah Timor terlibat membersihkan beras sebelum pesta nikah (dok.pribadi)

Soal Tradisi Orang Timor

Menurut kebiasaan yang telah berlaku turun temurun pada orang Timor, pesta pernikahan tidak diselenggarakan pada musim hujan yaitu bulan Desember sampai April.