Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Supaya Tetap Menjaga Ketajaman Berpikir, Lakukan 4 Tips Berikut

10 Juli 2023   17:52 Diperbarui: 10 Juli 2023   18:06 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruth Sweedler (102) dan Shirley Hodes (106) kakak beradik yang masih tetap aktif dan bekerja (beautynesia.com)
Ruth Sweedler (102) dan Shirley Hodes (106) kakak beradik yang masih tetap aktif dan bekerja (beautynesia.com)

2.  Tetap Terkoneksi dengan Orang lain di sekitarnya

Ketiga tokoh ini sampai dengan usianya yang kesekian ini, mereka masih aktif menjalin pertemanan dan komunikasi dengan siapapun karena menurut mereka, hal itu akan membuat mereka merasa tetap dicintai dan karena itu mereka berbahagia.

Menurut Sweedler dan Hodes, kunci utama untuk menjalin hubungan dengan orang lain adalah kepedulian terhadap sesema. Demikian pun Mgr. Anton Pain Ratu, tidak mau tetap duduk dan menyendiri di kamarnya. Ia malah masih menjalankan tugas memimpin Misa dan Doa di komunitasnya.

Sementara kebanyakan lansia seperti mereka mungkin hanya tertarik dengan diri sendiri, ketiga tokoh ini justru selalu bersedia mendengarkan  kisah dan pengalaman orang lain, dan berusaha untuk memahami kehidupan orang lain di komunitas atau pun di panti jompo.

Karena aktivitas inilah membantu mereka membuka pikirannya dan terus membuat otak dan mental mereka tetap aktif berpikir baik tentang dirinya sendiri, tetapi terutama orang lain, termasuk komunitasnya.

3.  Membaca  dan Belajar Terus 

Usia bukan menjadi batasan untuk terus menerus belajar, dan terutama selalu membaca. Sebab dengan membaca, pikiran dan mental kita akan terus diasah. Dengan demikian tidak mudah menjadi pikun, sehingga otak tetap aktif dan segar.

Uskup Anton, meskipun harus membaca menggunakan kaca pembesar, namun kaca itu tetap setia di atas mejanya sebab sesewaktu mesti digunakan, terutama untuk membaca dan menulis.

Banyak pengalaman membuktikan bahwa hanya orang yang terus giat membaca meskipun di usia tua akan tetap bugar pikirannya karena selalu mengikuti perkembangan zaman. Selalu meng up date informasi dan pengalaman. Sebaliknya bila tidak membaca dan belajar akan cepat tua. Sebab tua itu selalu mulai dari pikiran.

4.  Selalu Bersyukur dan Menghargai Hidup

Menurut tiga tokoh ini, hal terpenting yang selalu  disharingkan adalah perlunya terus bersyukur kepada Tuhan untuk rahmat kehidupan yang telah diterima dan untuk itu mereka juga mengajarkan pentingnya menghargai hidup ini.

Menurut mereka, hidup ini adalah kesempatan untuk melayani dan bersyukur, supaya ketika sudah mencapai usia lanjut tidak merasa menyesal, tetapi sebaliknya merasa telah melakukan sesuatu demi orang banyak. Itulah hidup yang harus disyukuri.

Menurut Mgr. Anton Pain Ratu, SVD ketika didatangi penulis pada Rabu (05/7/2023) di kamarnya di Komunitas SMK Santo Pius X Bitauni, Timor Tengah Utara, mengatakan, "Sampai saat ini saya masih sehat dan masih bisa makan jagung titi yang dikirimkan dari kampung halaman. Karenanya saya bersyukur  untuk segalanya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun